Fenomena Cold Moon akan terjadi pada 4 Desember 2025. Lantas apa itu Cold Moon?
Melansir , Cold Moon adalah sebutan untuk bulan purnama yang terjadi pada penghujung tahun ini. Di namakan Cold Moon lantaran fenomena ini menjadi penanda dimulainya musim dingin.
Lantas kapan waktu pengamatan fenomena langit ini? Berikut informasinya.
Berdasarkan informasi BBC Sky at Night Magazine, Cold Moon akan terjadi pada 4 Desember 2025 pukul 14.48 UTC atau 21.48 WIB jika dikonversi ke waktu Indonesia.
Cold Moon bisa dinikmati di tengah malam dengan penampakan bulan yang indah. Saat fenomena langit ini terjadi, Bulan akan tampak terang benderang terutama bila langit tidak dilanda hujan dan berawan. Bahkan purnamanya akan merekah indah saat Matahari tenggelam.
Pemandangan cerah dapat dinikmati saat Bulan menempati posisi semakin tinggi. Lebih menariknya, fenomena Cold Moon ini akan membentuk segitiga yang bergugusan dengan bintang Pleiades dan bintang Aldebaran.
Saat fenomena ini berlangsung, Jupiter akan berdekatan dengan bulan membuat rasi bintang musim dingin Orion si Sang Pemburu dapat terlihat.
Mengutip Forbes, Cold Moon dapat dinikmati secara optimal dengan menyaksikannya dari ketinggian. Lapangan terbuka atau garis pantai yang menghadap ke timur juga bisa jadi pilihan.
Cold Moon berarti bulan purnama dingin. Fenomena ini merupakan yang terakhir dari total 12 purnama sepanjang 2025.
Berbagai fenomena bulan purnama telah terjadi sebelumnya. Tiga di antaranya adalah purnama besar, lalu ada dua gerhana bulan total.
Blood Moon atau gerhana bulan total yang sebelumnya terjadi pada 13-14 Maret 2025 dan 7-8 September 2025 berhasil menarik atensi masyarakat karena terlihat indah.
Untuk tahun depan, bulan purnama besar akan kembali terlihat pada 3 Januari 2026. Purnama pertama di tahun 2026 ini disebut juga Wolf Moon atau purnama serigala.







