Hujan adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang menunjukkan betapa mahakuasa-Nya Sang Pencipta mengatur alam semesta. Saat hujan turun, umat Islam diajarkan untuk tidak hanya menyaksikan kebesaran itu, tetapi juga memanjatkan doa.
Terdapat doa-doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan, baik untuk memohon keberkahan maupun meminta perlindungan dari bencana yang mungkin datang bersamanya. Lantas bagaimana lafaz doa saat hujan?
Hujan merupakan rahmat, namun bisa pula menjadi ujian. Melalui doa, manusia dapat berharap agar hujan turun dengan membawa kebaikan.
Melalui artikel ini infoSulsel menyajikan kumpulan doa saat hujan yang dirangkum dari buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun oleh H Hamdan Hamedan MA, Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) oleh Saiful Hadi El Sutha, dan Cepat Hafal 99 Doa Super Pendek oleh Irham Sya’roni & Ahmad Saifudin.
Yuk simak selengkapnya!
اللهم استمنا غيثاً معيناً مرينا مربعا نافعا غير ضار عاجلا غير اجل
Arab Latin: Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan marii-an marii’an naafi’an ghaira dharrin ‘aajilan ghaira aajil.
Terjemahan: “Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR Abu Daud)
اللهم اجعله صبا نافعاً.
Arab Latin: Allaahummaj’alhu shayyiban naafi’an.
Terjemahan: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat.” (HR Muslim, HR Nasa’i)
مطرنا بفضل الله ورحمته
Arab Latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.
Terjemahan: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (HR Muslim)
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالْآجَامِ وَالظُّرَابِ وَالْأَوْدِيَّةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.
Arab Latin: Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allaahumma ‘alal aakaami wal jibaali wal aajaami wazh-zhiraabi wal audiyati wa manaabitisy-syajari.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai nikmat bagi kami, bukan sebagai siksa atas kami. Ya Allah, berikanlah hujan ke dataran tinggi, gunung, ngarai, anak bukit, lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.
اَللَّهُـمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اَللَّهُـمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab Latin: Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allaahumma ‘alal aakaami wazh-zhiraabi, wa buthuunil audiyati wa manaabitisy syajar.
Terjemahan: “Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)
Selain hujan, fenomena seperti petir, angin kencang, dan banjir sering muncul sebagai rangkaian cuaca ekstrem. Situasi ini tidak hanya menuntut kewaspadaan fisik, tetapi juga kesiapsiagaan spiritual.
Karena itu, tidak hanya saat hujan, umat Islam juga dianjurkan membaca doa saat petir, angin kencang, dan banjir untuk perlindungan kepada Allah. Berikut doa yang dapat dibaca dalam kondisi tersebut:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ.
Arab Latin: Subhaanalladzii yusabbihur ra’du bi-hamdihi, wal-malaa-ikatu min khiifatih.
Terjemahan: “Mahasuci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para Malaikat, karena takut kepada-Nya.”
اَللَّهُـمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ.
Arab Latin: Allaahumma innii as-aluka khayrahaa wa khayra maa fiihaa wa khayra maa ursilat bihi, wa a-‘uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Terjemahan: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang dibawahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawahnya.” (HR Muslim)
اللَّهُمَّ أَغِفْنَا اللَّهُمَّ سَلِّمْنَا
Arab Latin: Allahumma Agtisnaa, Allaahumma Sallimna.
Terjemahan: “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, selamatkanlah kami.”
