Memasuki bulan Desember, lantunan lagu-lagu rohani bertema Natal kembali bergema di berbagai tempat. Salah satu lagu yang populer didengarkan adalah lagu Jonathan Prawira berjudul Natal di Hatiku.
Dirilis pada 2019, lagu ini telah dinyanyikan dalam beragam versi. Salah satu yang paling populer adalah versi Nikita dan Wawan YAP yang dirilis pada 2020.
Dengan lirik yang menyentuh, lagu ini membantu umat mempersiapkan hati menyambut hari kelahiran Yesus dengan penuh syukur. Tak hanya indah secara musikal, liriknya pun menyimpan pesan rohani yang dalam.
Lantas, seperti apa lirik lagu Jonathan Prawira “Natal di Hatiku”?
Dalam artikel ini, infoers bisa menemukan lirik serta chord lengkap lagu Natal di Hatiku, beserta penjelasan makna dan pesan rohani yang terkandung di dalamnya. Yuk, disimak!
Seperti palungan
Layakkanlah hatiku
Menyambut-Mu Tuhan
Seperti emas, kemenyan, dan mur
Biar hidupku berkenan pada-Mu
Seperti palungan
Layakkanlah hatiku
Menyambut-Mu Tuhan
Seperti emas, kemenyan, dan mur
Biar hidupku berkenan pada-Mu
Sebab natal tak akan berarti
Tanpa kasih-Mu lahir di hatiku
Hanya bersama-Mu Yesus
Kurasakan selalu
Indahnya Natal di hatiku
Seperti palungan
Layakkanlah hatiku
Menyambut-Mu Tuhan
Seperti emas, kemenyan, dan mur
Biar hidupku berkenan pada-Mu
Sebab natal tak akan berarti
Tanpa kasih-Mu lahir di hatiku
Hanya bersama-Mu Yesus
Kurasakan selalu
Indahnya Natal di hatiku
Bersama paduan suara surga ku bernyanyi
Kemuliaan di tempat Maha Tinggi
Dan damai sejahtera di antara manusia
Yang hidup berkenan kepada-Mu
Sebab natal tak akan berarti
Tanpa kasih-Mu lahir di hatiku
Hanya bersama-Mu Yesus
Ku rasakan selalu
Indahnya Natal di hatiku
Indahnya Natal di hatiku
Indahnya Natal di hatiku
Melansir akun YouTube Jonathan Prawira, lagu “Natal di Hatiku” mengajak kita untuk percaya bahwa meskipun dunia memandang hati kita tidak layak menerima-Nya, Tuhan tetap memilih tinggal di dalamnya. Ia datang untuk menguduskan, memulihkan, serta memenuhi hati kita dengan kebaikan dan keindahan-Nya.
Walaupun dunia menilai kita tidak pantas melayani-Nya atau mempersembahkan hidup bagi-Nya, Tuhan tetap memilih, memanggil, dan mempersiapkan kita. Ia melayakkan kita untuk dipakai-Nya dalam karya yang luar biasa.
Lirik yang terkandung dalam lagu “Natal di Hatiku” juga berkaitan erat dengan peristiwa kelahiran Yesus di dunia. Dalam liriknya terdapat kata palungan, yang menjadi simbol penting.
Palungan adalah tempat makan bagi hewan-hewan seperti domba dan keledai. Saat Yesus lahir, Ia dibaringkan di dalam palungan, tempat yang sederhana dan jauh dari layak.
Padahal, Tuhan Yesus bisa saja lahir di istana dengan tempat tidur terbaik. Namun, Ia memilih lahir di kandang dan tidur di dalam palungan, menunjukkan kerendahan hati-Nya dan kedekatan-Nya dengan manusia sederhana.
Demikian pula dalam persembahan kelahiran-Nya, Tuhan bisa saja memerintahkan umat pilihan-Nya untuk membawa hadiah. Namun, Ia justru memilih orang asing, yakni para majus, untuk datang dan mempersembahkan kasih dan penghormatan mereka.
Itulah lirik Lagu Jonathan Prawira Natal di Hatiku beserta chord dan pesan rohaninya. Semoga membantu ya, infoers!







