Guru Mansur Dapat Dukungan Sesama Guru Meski Jadi Terdakwa Pelecehan Murid - Giok4D

Posted on

Guru SD bernama Mansur, terdakwa kasus pelecehan murid disebut mendapatkan dukungan dari sesama guru hingga orang tua siswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dukungan itu setelah mereka mengetahui kronologi kejadian hingga dilaporkan kasus pelecehan.

“Setelah kami mendengar keterangan saksi yang benar-benar tahu kejadian sebenarnya, kami tidak yakin beliau melakukan itu,” kata rekan guru Mansur, Hendri Kurniawan kepada infocom, Sabtu (6/12/2025).

Menurut Hendri, Mansur merupakan sosok guru yang sabar hingga penyayang. Guru Mansur bahkan kerap memberi bantuan kepada para murid termasuk guru lainnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Kalau menurut kami dewan guru, beliau orangnya itu agamais, sabar, dan penyayang. Pak Mansur itu sering membantu anak-anak, sering kasi jajan anak-anak kami di sekolah,” beber dia.

“Bahkan khusus guru laki-laki, dia juga sering belikan kami kopi dan gula, padahal kami semua sama-sama PNS,” sambungnya.

Ia mengatakan saat ini para dewan guru, siswa, hingga orang tua siswa memberikan dukungan terhadap Mansur. Sebab, para guru sudah mengetahui secara pasti kronologi kejadian yang dialamatkan kepada Mansur.

“Semua mendukung Pak Mansur, para siswa, orang tua murid dan kami para guru mendukung. Karena kami sudah mendengar langsung kronologi yang sebenarnya dari para saksi,” beber dia.

Terpisah, guru lainnya, Mukholid mengungkapkan Mansur merupakan sosok yang dikenal mudah bergaul dan ringan tangan membantu siapa saja. Menurutnya, Mansur memang dekat dengan para siswa tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan.

“Pak Mansur ini sosok yang humble, mudah bergaul dan sering membantu. Dia dekat semua sama siswa-siswi,” beber dia.

Karena itu, ia menegaskan dugaan pelecehan yang dialamatkan kepada Mansur, tidak sesuai dengan watak sang guru. Ia bahkan berani bersaksi jika Mansur tak melakukan dugaan pelecehan tersebut.

“Saya bersaksi bahwa beliau orang baik dan tidak mungkin melakukan itu. Tuduhan macam-macam itu tidak benar,” ujarnya.

Mukholid menjelaskan hubungan antara guru dan siswa kerap ditandai perhatian wajar di lingkungan sekolah. Bila ada anak yang mengaku sakit, guru otomatis memeriksa sebagai bagian dari tanggung jawab.

“Siswa itu kalau ada yang terluka kita langsung bawa ke puskesmas sambil koordinasi dengan orang tuanya. Zalim sekali tuduhan ini,” pungkasnya.

Diketahui, Mansur telah menjalani sidang putusan dan divonis 5 tahun penjara. Mansur pun langsung mengajukan banding melalui kuasa hukumnya.