Tanggal 15 Mei Memperingati Apa? Ada 4 Perayaan Internasional

Posted on

Tanggal 15 Mei 2025 jatuh pada hari Kamis berdasarkan penanggalan Masehi. Tercatat ada 4 momen unik dan menarik yang dirayakan secara global hari ini.

Lantas, tanggal 15 Mei memperingati hari apa saja?

Tanggal 15 Mei tercatat sebagai peringatan Hari Keluarga Internasional, Hari Kesadaran Perawatan Kanguru Internasional, Hari Kesadaran MPS, dan Hari Penentang Wajib Militer Internasional.

Masing-masing peringatan tersebut memiliki kisah menarik di baliknya. Untuk mengetahuinya, berikut infoSulsel menyajikan ulasan mengenai daftar peringatan tanggal 15 Mei 2025.

Simak di bawah ini!

Salah satu momen penting yang diperingati pada tanggal 15 Mei 2025 adalah Hari Keluarga Internasional. Peringatan ini diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran global akan peran penting keluarga dalam pembangunan sosial.

Dilansir dari laman resmi PBB, perhatian terhadap isu-isu keluarga mulai menguat sejak tahun 1980-an. Melalui berbagai resolusi, termasuk 1983/23 dan 1985/29, PBB mendorong peningkatan kesadaran terhadap kebutuhan dan kontribusi keluarga dalam proses pembangunan.

Sebagai tindak lanjut, Majelis Umum PBB mengundang negara-negara anggota untuk menyampaikan pandangan mengenai penetapan Tahun Keluarga Internasional. Proses ini kemudian melahirkan laporan komprehensif tentang pentingnya penguatan keluarga dan kerja sama internasional di bidang pembangunan sosial.

Akhirnya, melalui resolusi 44/82 pada 9 Desember 1989, Majelis Umum menetapkan 1994 sebagai Tahun Keluarga Internasional. Kemudian, melalui resolusi A/RES/47/237 tahun 1993, ditetapkan bahwa 15 Mei diperingati setiap tahun sebagai Hari Keluarga Internasional.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keluarga serta faktor sosial, ekonomi, dan demografi yang memengaruhinya. Setiap tahunnya, PBB juga menetapkan tema yang berbeda yang menjadi fokus pada perayaan Hari Keluarga Internasional.

Pada tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Kebijakan Berorientasi Keluarga untuk Pembangunan Berkelanjutan: Menuju KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial 2025’ atau ‘Family-oriented Policies for Sustainable Development: Towards the Second World Summit for Social Development 2025’.

Tema ini menyoroti peran kebijakan keluarga dalam mendukung tercapainya Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Tanggal 15 Mei juga diperingati sebagai Hari Kesadaran Perawatan Kanguru Internasional. Meskipun mengusung nama kanguru, peringatan ini sebenarnya merujuk pada metode perawatan medis untuk bayi, khususnya bayi prematur.

Dilansir dari situs National Today, perawatan kanguru adalah metode di mana bayi diletakkan dalam posisi kulit ke kulit di dada ibunya. Dengan cara ini, suhu tubuh ibu membantu menghangatkan bayi, mirip seperti cara kanguru menjaga anaknya di dalam kantong.

Jika menilik sejarahnya, perayaan ini ditetapkan pada tanggal 15 Mei 2011 oleh Yamile Jackson Jackson PhD PE PMP. Jackson adalah seorang insinyur doktor ergonomi dan ibu dari Zachary, seorang mantan bayi prematur mikro yang lahir pada tanggal 15 Mei 2001.

Pada ssat Zack berusia tiba minggu, peralatan medis sempat gagal untuk menopang kehidupannya. Yamile dan suaminya lantas menggunakan metode perawatan kanguru untuk menjaga nyawanya. Dengan berat tubuh hanya lebih dari dua pon, Zach berhasil bertahan dan tumbuh sehat, berkat metode tersebut.

Keberhasilan ini menginspirasi Yamile untuk mengampanyekan metode ini secara global. Salah satu cara populer merayakan hari ini adalah dengan “kangaroo-a-thon”, yaitu kompetisi ramah yang menghitung durasi bayi dipeluk dengan metode ini.

Tanggal 15 Mei juga diperingati sebagai Hari Kesadaran MPS. Perayaan ini menyoroti kelainan Mukopolisakaridosis (MPS).

Melansir situs National Today, MPS adalah sekelompok gangguan metabolisme yang disebabkan oleh kurangnya enzim spesifik yang dibutuhkan untuk memecah karbohidrat gula. Zat ini penting dalam pembentukan tulang, kulit, dan jaringan ikat.

Ketika tubuh tidak mampu memproduksi enzim yang cukup atau memproduksi enzim yang tidak berfungsi dengan baik, glikosaminoglikan akan menumpuk di dalam sel. Akibatnya, terjadi kerusakan permanen pada sel dan memengaruhi penampilan fisik, organ, dan fungsi sistem seseorang.

Gejala MPS bervariasi tergantung jenisnya, namun banyak penderitanya mengalami penurunan fungsi fisik maupun mental. Sayangnya, hingga kini belum ditemukan obat untuk MPS.

Penanganan yang tersedia saat ini lebih ditujukan untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai bentuk dukungan, pada tahun 1974 didirikan Masyarakat MPS Nasional yang fokus pada edukasi dan peningkatan kesadaran tentang kondisi ini.

Hari Kesadaran MPS kemudian ditetapkan untuk memperluas kesadaran masyarakat di seluruh dunia mengenai penyakit ini.

Setiap 15 Mei, dunia juga memperingati Hari Penentang Wajib Militer Internasional. Hari ini didedikasikan untuk menghormati individu yang menolak menjalani dinas militer atas dasar keyakinan moral, agama, atau kebebasan berpikir.

Dilansir dari laman National Today, perayaan ini diprakarsai oleh Peace Pledge Union untuk meningkatkan kesadaran tentang dan menghormati para penentang wajib militer. Penentang wajib militer adalah “individu yang mengklaim hak untuk menolak melakukan dinas militer.”

Akar sejarah gerakan ini dapat ditelusuri hingga masa Perang Kemerdekaan Amerika, ketika sejumlah warga Inggris menentang keterlibatan negaranya dalam konflik tersebut. Tekanan publik saat itu bahkan memicu parlemen Inggris untuk menarik dukungannya terhadap perang pada 1783.

Pada tanggal ini, berbagai individu dan kelompok di seluruh penjuru dunia bersatu untuk menghormati mereka yang menolak wajib militer serta kontribusi mereka terhadap sejarah antimiliterisme. Hari Penentang Wajib Militer Internasional dirayakan secara luas, mulai dari Kolombia, Turki, Serbia, hingga Amerika Serikat.

Demikianlah ulasan mengenai daftar peringatan tanggal 15 Mei 2025. Semoga menambah wawasan!

Hari Keluarga Internasional

Hari Kesadaran Perawatan Kanguru Internasional

Hari Kesadaran MPS

Hari Penentang Wajib Militer Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *