2 Jukir Ngaku Anggota Ormas Dipolisikan Usai Ngamuk di Mixue Makassar

Posted on

Dua juru parkir (jukir) berinisial R dan Y dilaporkan ke polisi usai mengamuk di sebuah gerai minuman dan es krim, Mixue di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu jukir bahkan mengaku sebagai anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Sudah saya lapor ke Polrestabes (Makassar). Kan itu orang parkir di sana. Kan dia mengaku ormas dari Pemuda Pancasila,” kata pemilik gerai Mixue setempat, Billy kepada infoSulsel Rabu, (4/6/2025).

Peristiwa itu terjadi di Mixue yang terletak di Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Selasa (3/5) malam. Billy mengaku menyesalkan aksi jukir tersebut.

“Saya baru tahu tadi ternyata mereka (para pelaku) sudah satu tahun mengganggu. Mungkin orang tim di sana sudah habis juga kesabarannya,” tuturnya.

“Kami tidak permasalahkan markir di situ. Kami biarkan, malah saya nda sebut saja di polisi yah dia itu (pelaku), lahan parkir kami dia sewakan ke tempat-tempat gerobak,” sambung Billy.

Kejadian itu bermula saat rekan jukir tersebut masuk ke toilet tanpa izin dari pihak toko pada Sabtu (31/5) malam. Salah satu karyawan kemudian menegur jukir tersebut.

“Itu pertama temannya itu (tukang) parkir masuk ke dalam WC (toilet) terus tidak saya tegurpi di situ karena dia juga tidak pamit-pamit nda izin apa,” kata seorang karyawan berinisial D.

Setelah rekan jukir keluar dari toilet, D langsung menyampaikan bahwa toilet di dalam toko itu bukan untuk umum melainkan hanya untuk pelanggan. Tak lama kemudian, pria tersebut justru memanggil temannya yang juga bertugas sebagai juru parkir.

“Terus keluarnya (dari toilet) saya tanya ki, ‘pak, maaf di di sini bukan WC untuk umum, untuk customer ji (pelanggan)’. Dia di situ senyum ji, pas keluar dia panggil mi temannya yang parkir,” ujarnya.

Setelah ditegur, justru teman dari juru parkir tersebut masuk dan marah-marah di dalam toko. Dua hari berselang, orang yang sama kembali datang dan mengamuk, bahkan terekam jelas melalui CCTV toko.

“Terus masuk mi temannya marah-marah, saya kira selesai mi di situ. Dua hari kemudian datang lagi mengamuk temannya, di CCTV mi itu,” ungkapnya.

D mengatakan kedua juru parkir itu diduga sedang dalam pengaruh minuman keras saat mengamuk di toko. Salah satunya membentak dengan suara keras, menunjuk-nunjuk, hingga memukul meja.

“Terus di situ mungkin emosi pada saat mabuk atau apa karena dia marah-marahnya itu keras sekali bentak-bentak, tunjuk-tunjuk, pukul meja kebetulan di situ merah sekali matanya,” imbuhnya.

Dalam video yang dilihat infoSulsel, terlihat dua pria masuk ke dalam sebuah toko minuman. Keduanya terlibat cekcok dengan sejumlah karyawan yang berada di dalam toko.

Pria berbaju merah tampak menunjuk-nunjuk seorang karyawan wanita. Sementara pria berbaju biru terlihat melemparkan sesuatu dari tangannya ke arah karyawan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *