Niat-Doa Kurban Idul Adha 2025 untuk Diri Sendiri, Orang Lain, dan Kelompok

Posted on

Berkurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Amalan ini menjadi salah satu bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

Dikutip dari ‘Buku Saku Fiqih Kurban oleh Dr Oni Sahroni Lc MA, dkk, dijelaskan bahwa kaum muslimin yang memiliki kelapangan rezeki, disunnahkan untuk berkurban. Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةً، وَلَمْ يُضَحٌ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا

Artinya: “Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR Ibnu Majah 3123, Hakim 7672)

Oleh karena itu, berikut penjelasan lengkap mengenai niat dan doa kurban untuk diri sendiri, orang lain, dan kelompok yang dapat dijadikan panduan bagi infoers yang hendak berkurban. Simak selengkapnya!

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Fiqh Kurban oleh LMB PWNU Jawa Tengah, kurban Idul Adha termasuk dalam kurban sunnah. Niat kurban ini terbagi menjadi niat untuk diri sendiri dan bagi orang lain.

Berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ الْأُضْحِيَّةَ الْمَسْنُونَةَ عَنْ نَفْسِي لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul udh-hiyyatal masnūnata ‘an nafsī lillāhi ta’ālā.

Artinya: Saya niat berkurban sunnah untuk diri saya sendiri karena Allah.

نَوَيْتُ الْأُضْحِيَّةَ الْمَسْنُونَةَ عَنْ زَيْدٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul udh-hiyyatal masnūnata ‘an Zaidin lillāhi ta’ālā.

Artinya: Saya niat berkurban sunnah untuk Zaid karena Allah.

Dikutip dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot oleh A Fatih Syuhud, berikut bacaan niat menyembelih hewan kurban untuk 7 orang:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِن… يَا كَرِيْمُ

Latin: Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal min (ucapkan nama ketujuh pemilik hewan kurban) yâ karîm.

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini kami bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub kami.”

Dikutip dari buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun oleh H Hamdan Hamedan MA, dianjurkan bagi umat muslim untuk membaca doa ketika hendak menyembelih hewan kurban. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Anas bin Malik pernah melihat Rasulullah menyembelih domba sambil membaca doa sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي.

Arab Latin: Bismillahi wallahu akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni.

Artinya: “Dengan nama Allah, (aku menyembelih), Allah Maha Besar. Ya Allah, (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang Engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah, terimalah kurban ini dariku.” (Muslim no. 1.967, Mishkat Al-Masabih no. 1.461)

Atau bisa juga membaca doa berikut:

بِاسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Bismillahi wallahu akbar.

Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar.” (HR. Muslim no. 1.966)

Mengutip laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut ini urutan cara menyembelih hewan kurban:

1. Hewan yang akan disembelih direbahkan terlebih dahulu, kemudian kakinya diikat, lalu dihadapkan ke sebelah rusuknya yang kiri. Posisi ini dilakukan untuk memudahkan proses penyembelihan.

2. Menghadapkan diri ke arah kiblat, begitu pula dengan hewan yang akan disembelih;

3. Saat menyembelih, potonglah urat nadi dan kerongkongannya yang ada di kiri kanan leher hingga terputus. Pemotongan ini penting agar hewan cepat mati.

4. Saat menyembelih membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ وَ اللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar.”

5. Bagi hewan yang lehernya gak panjang, maka penyembelihannya di pangkal leher sebelah atas agar lekas mati;

6. Jika hewan kurban tidak bisa disembelih di leher karena liar atau terjatuh ke dalam lubang, maka penyembelihan boleh dilakukan di bagian tubuh mana saja dari badannya. Asalkan kematian hewan tersebut harus disebabkan oleh sembelihan, bukan karena hal lain dengan tetap dengan menyebut nama Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ رَافِعٍ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَنَدَى بَعِيْرٌ مِنْ إِبْلِ الْقَوْمِ وَلَمْ يَكُنْ مَعَهُمْ خَيْلٌ فَرَمَاهُ رَجُلٌ بِسَهُم فَحَسَبَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِهَذِهِ الْبَهَائِمُ أَوَابِدَ كَأَوَابِدِ الْوَحْشِ فَمَا فَعَلَ مِنْهَا هَذَا فَفَعَلُوا بِهِ هَكَذَا (رواه الجماعة)

Artinya: “Dari Rafi berkata: kami pernah bersama-sama Rasulullah dalam suatu pekerjaan, lalu kami menemukan seekor unta kepunyaan salah satu kaum sedang berlari, sementara mereka tidak membawa kuda untuk mengejarnya maka dipanahlah oleh seorang laki-laki dengan anak panahnya, lalu unta itu mati. Nabi bersabda: “Sesungguhnya binatang itu bersifat binatang liar maka jika menemukan binatang yang semacam ini, lakukanlah seperti yang ini”. (HR. Jamaah)

Dalam hadits lain dinyatakan:

عَنْ أَبِي الْعُشَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ أَمَاتَكُوْنُ الزَّكَاةَ إِلا فِي الخَلْقِ وَ اللَّيَّةِ؟ قَالَ: لَوْ طَعَنَتَ فِي فَحْذِهَا لأَجْزَاكَ (رواه الجماعة)

Artinya: “Dari Abu Usyara dari bapaknya berkata: Saya pernah bertanya kepada Rasulullah Apakah tidak sah menyembelih selain dari kerongkongan dan di pangkal leher? Jawab beliau: “Kalau engkau bacok di pahanya, niscaya cukuplah bagimu” (HR. Jamaah)

7. Setelah hewan sembelihan itu benar-benar mati, baru boleh dikuliti.

Demikianlah ulasan mengenai doa kurban Idul Adha. Selamat merayakan Idul Adha 1446 H, infoers!

Niat Menyembelih Hewan Kurban

Niat Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri

Niat Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain

Niat Menyembelih Hewan Kurban untuk 7 Orang

Doa Sebelum Menyembelih Hewan Kurban

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *