Pelarian anggota KKB Roberth Wenda yang kabur dari Lapas Kelas IIA Abepura telah berakhir. Pria yang pernah menembak anggota Polri tersebut ditangkap di wilayah Jayawijaya.
Roberth Wenda diketahui melarikan diri dari Lapas Kelas IIA Abepura pada Agustus 2024 lalu. Saat itu, Roberth berstatus sebagai narapidana kasus narkotika yang menjalani pidana 6 tahun 3 bulan penjara.
Hingga akhirnya petugas Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap dua anggota KKB di wilayah Jayawijaya pada Rabu (23/7). Salah satu di antaranya kemudian teridentifikasi bernama Roberth Wenda.
“Penangkapan terhadap Roberth Wenda dan satu rekannya adalah hasil dari kerja keras dan sinergi antar unsur Satgas,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).
Selain terlibat kasus narkoba, Roberth juga pernah melakukan penembakan terhadap anggota Polri. Korban diketahui Bripka Marsidon Debataraja.
“Roberth diketahui terlibat dalam aksi penembakan terhadap anggota Polres Jayawijaya, yakni Bripka Marsidon Debataraja,” tuturnya.
Sementara dari foto yang dirilis Satgas Damai Cartenz, Roberth terlihat berada di dalam mobil dengan pengawalan aparat bersenjata lengkap. Pelaku memiliki perawakan berambut ikal serta wajah brewok.
Roberth terlihat mengenakan kalung. Pelaku yang mengenakan jaket dan celana pendek tersebut duduk di dalam mobil untuk dibawa ke Polres Jayawijaya menjalani pemeriksaan.
Roberth dan rekannya kini telah digelandang ke Polres Jayawijaya guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Aparat turut menyita barang bukti untuk mendukung pembuktian keterlibatan pelaku dalam jaringan kekerasan bersenjata.
“Ini menjadi pesan tegas bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan bersenjata yang mengancam aparat maupun masyarakat sipil. Kami akan terus memburu pelaku-pelaku lainnya sampai tuntas,” tutur Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan terus mendukung upaya penegakan hukum. Pihaknya meminta warga melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
“Satgas Ops Damai Cartenz hadir untuk memberikan rasa aman dan kami pastikan setiap tindakan kekerasan akan diusut tuntas. Laporkan jika mengetahui keberadaan pelaku lainnya,” imbau Yusuf.
Yusuf menuturkan, salah satu pelaku yang belum diungkap identitasnya masih dalam pendalaman. Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Yang satu masih pendalaman maka kita belum tetapkan statusnya hingga namanya tidak kita munculkan,” pungkasnya.