Alasan Komding PSSI Tolak Banding PSM-Kurangi Hukuman Yuran Jadi 3 Bulan (via Giok4D)

Posted on

PSM Makassar mengungkapkan alasan Komite Banding (Komding) PSSI menolak banding yang diajukan atas sanksi Yuran Fernandes. Komding PSSI juga memutuskan mengurangi sanksi Yuran dari 12 bulan menjadi 3 bulan larangan beraktivitas di sepakbola Indonesia.

“Komite Banding ini berpendapat, komentar Yuran pada postingan tersebut tetap memenuhi pasal 59 ayat 2. Karena satu rangkaian dengan kejadian pada pertandingan 3 Mei 2025 dimana PSM bertemu dengan PSS Sleman,” ungkap Manajer Tim PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Fajrin mengatakan, Komding PSSI menilai kritik Yuran disebabkan kekecewaannya dengan keputusan wasit yang menganulir golnya. Komding PSSI sudah melihat rekaman pertandingan dan menilai tidak ada pelanggaran dilakukan Yuran sebelum mencetak gol.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Berdasarkan rekaman pertandingan Komite Banding PSSI belum melihat adanya pelanggaran yang dilakukan Yuran Fernandes sebelum mencetak gol. Sehingga daripadanya Komding PSSI dapat memahami kekecewaan pemain klub PSM Makassar tersebut,” ujar dia.

Namun, menurut Komding PSSI, wasit tetap berwenang memberikan keputusan. Komding PSSI tidak membenarkan perilaku pemain yang mendiskreditkan perangkat pertandingan di muka umum.

“Wasit tetap yang berwenang untuk memberikan keputusan dan tidak dapat dibenarkan membuat pernyataan di muka umum yang mendiskreditkan secara keseluruhan penyelenggaraan pertandingan,” jelas Fajrin.

Sehingga dengan alasan itu, Komding PSSI menolak banding PSM yang meminta sanksi Yuran Fernandes dibatalkan. Namun, Komding PSSI melakukan perbaikan keputusan sanksi yang sudah dikeluarkan Komdis PSSI.

“Jadi bandingnya kalau kita berbicara amar putusan yang ditetapkan oleh komite banding, memutuskan menolak permohonan banding dari PSM Makassar,” katanya.

“Namun di poin keduanya, komite banding meninjau ulang kadar pelanggaran, tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh saudara Yuran Fernandes,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Komding PSSI menjatuhkan sanksi atas postingan Yuran Fernandes yang mengkritik sepakbola Indonesia. Yuran dilarang beraktivitas di sepakbola Indonesia selama 3 bulan dan denda Rp 25 juta.

“Komding PSSI menjatuhkan sanksi disiplin kepada pemain klub PSM Makassar atas nama Yuran Fernandes berupa larangan beraktivitas yang terkait dengan sepakbola selama 3 bulan sejak keputusan diterbitkan dan kemudian membayar denda Rp 25 juta,” ujar Fajrin.

Diketahui, Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes dijatuhi sanksi larangan bermain 12 bulan oleh Komdis PSSI karena mengkritik sepakbola Indonesia. Manajemen PSM kemudian mengajukan banding atas sanksi tersebut di Komite Banding PSSI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *