Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman siap mendukung program Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan membangun Sekolah Rakyat di Makassar. Andi Sudirman menyiapkan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel untuk dijadikan Sekolah Rakyat.
Hal itu disampaikan Andi Sudirman saat menghadiri sosialisasi Sekolah Rakyat di gedung BPSDM Sulsel, Kota Makassar pada Kamis (8/5/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri langsung Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
“Saya juga punya tempat di BPSDM. BPSDM memang tempat sumber daya manusia, saya ingin memanfaatkannya untuk masyarakat, rakyat saya, terutama yang betul-betul membutuhkan,” kata Andi Sudirman dalam sambutannya.
Andi Sudirman mengatakan Pemprov Sulsel banyak memiliki aset lahan dan bangunan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa di antaranya bahkan sudah ada yang dialihkan fungsikan menjadi poliklinik untuk layanan kesehatan.
“Kemarin saya juga mengubah beberapa kantor menjadi poliklinik, karena beberapa nakes saya sudah banyak, ada 1.000 lebih, yang lebih dari yang harus saya miliki. Maka saya bagi 20 orang per kantor,” paparnya.
Andi Sudirman menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah pusat. Dia menganggap gedung BPSDM Sulsel yang dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat akan jauh lebih bermanfaat.
“Masih banyak gedung saya, saya lagi identifikasi sekarang. Gedung kami besar-besar, kalau mau dibangun berapa tahun, baru jadi, kayak sebesar ini, kenapa saya tidak manfaatkan saja,” tegas Andi Sudirman.
Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf mengapresiasi langkah cepat Gubernur Sulsel. Dia mengatakan gedung BPSDM Sulsel ini akan menjadi titik awal penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Sulsel.
“Kami ingin berterima kasih kepada Pak Gubernur Sulawesi Selatan, ya, yang terus terang responsnya cukup baik, cepat, dan bahkan memberikan fasilitas apapun yang dibutuhkan sepanjang memenuhi syarat,” kata Saifullah.
Saifullah mengatakan gedung BPSDM Sulsel memiliki kapasitas yang diperkirakan bisa menampung hingga 400 orang. Namun, kelayakan gedung masih harus menunggu hasil survei dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Beliau menyampaikan kapasitas bisa sampai 400, tapi tentu ini perlu disurvei oleh PU. Karena yang menentukan nanti kapasitas, kelayakan suatu gedung itu adalah Kementerian Pekerjaan Umum,” jelas Saifullah.
Dia menargetkan proses survei dilakukan secepatnya. Jika dinyatakan layak, gedung akan mendapatkan renovasi ringan serta dilengkapi fasilitas tambahan seperti tempat tidur, bangku, hingga peralatan belajar.
“Saya secepatnya akan minta Kementerian PU untuk segera disurvei, lalu pada bulan Juni yang akan datang, kalau ini layak akan sedikit diberi renovasi lalu fasilitas lain atau sarana lain yang dibutuhkan, seperti tempat tidur, bangku, alat-alat untuk belajar akan dikirim segera,” paparnya.
Saifullah menyebut, saat ini sudah terdata 100 siswa dari Kota Makassar sebagai calon penerima manfaat Sekolah Rakyat. Perekrutan kepala sekolah, guru, dan siswa ditargetkan berlangsung mulai bulan depan secara simultan.
“Harapannya, nanti di bulan depan ini, kita bisa requirement kepala sekolah, requirement guru, lalu nanti ada requirement siswa. Semuanya kita lakukan secara simultan, begitu,” pungkasnya.
