Satgas Operasi Damai Cartenz melimpahkan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Konara Enumbi alias Yetien Enumbi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Nabire, Papua Tengah. Konara Enumbi pun segera diadili usai melakukan penembakan yang mengakibatkan anggota Polres Puncak Jaya Brigadir Ronald Enok gugur.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, pelimpahan tersangka berlangsung di Kejari Nabire pada Senin (27/10). Satgas Damai Cartenz turut menyerahkan sejumlah barang bukti kepada jaksa penuntut umum (JPU).
“Langkah penegakan hukum yang dilakukan secara profesional dan transparan merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menegakkan keadilan serta menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua,” ungkap Faizal dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).
Barang bukti yang diserahkan, berupa satu unit sepeda motor patroli (SPM), 1 helm, 4 jeriken berisi minyak tanah, 3 butir selongsong peluru kaliber 9 mm, 2 buah logam berwarna kuning emas dan 1 topi dinas Polri berwarna hitam.
Adapula 1 lembar baju berwarna coklat bertuliskan nama Ronald Enok, 1 lembar baju kaos dalam berwarna cokelat, 1 flashdisk. Selain itu ada sejumlah pakaian dan aksesoris milik pelaku.
“Setelah proses selesai, tersangka dan barang bukti langsung dipindahkan ke Lapas Kelas II B Nabire menggunakan mobil tahanan milik kejaksaan,” tambah Faizal.
Diketahui, Konara Enumbi sebelumnya ditangkap di sebuah honai atau rumah adat di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya pada Jumat (15/8). Pelaku diduga kerap terlibat dalam rentetan teror KKB di wilayah Papua.
“Ia (Konara Enumbi) diduga terlibat dalam aksi-aksi kekerasan dan penembakan terhadap anggota Polri Brigadir Ronald Enok,” ungkap Faizal.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga menegaskan pentingnya sinergi aparat kepolisian dan kejaksaan dalam setiap tahapan penegakan hukum. Hal ini untuk memastikan proses hukum terhadap pelaku kejahatan.
“Proses hukum yang berjalan dengan tertib dan sesuai prosedur menjadi cerminan bahwa aparat bekerja berdasarkan prinsip hukum dan kemanusiaan,” ujar Adarma.
Sebelumnya diberitakan, Konara Enumbi terlibat penembakan yang mengakibatkan anggota polisi Brigadir Ronald Enok gugur di Puncak Jaya, Selasa (21/1). Konara Enumbi bagian dari pasukan KKB Yambi di bawah pimpinan Tengah Mati Enumbi selaku Panglima Kodap Yambi.







