Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin menanggapi soal lowongan kerja menjadi manusia silver yang viral di media sosial. Appi pun meminta Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Makassar menyelidiki perkara itu dan melakukan pemetaan untuk mencari solusi terkait manusia silver.
“Tidak bisa begitu (ada lowongan kerja manusia silver), mengganggu ketertiban umum. Makanya nanti Dinas Sosial dan Satpol PP untuk melihat ini karena ini bisa sangat bermasalah,” ujar Appi saat ditemui di Balai Kota Makassar, Senin (21/4/2025).
Appi mengaku heran dengan para pelaku manusia silver ini mengemis di jalan. Pasalnya, mereka masih punya fisik yang bugar untuk mencari peruntungan di perkerjaan lain.
“Artinya di tengah jalan meminta-minta, banyak hal yang bisa dilakukan lebih dari pada itu,” katanya.
Appi juga menyoroti potensi bahaya dari cat yang digunakan di tubuh manusia silver. Dia khawatir zat berbahaya itu bisa merusak badan mereka.
“Kedua tidak ada yang menjamin apa yang ditaruh di badannya ini bukan zat berbahaya,” tambah Appi.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah fenomena yang sudah berlangsung lama ini terorganisir atau tidak. Dia berharap agar Dinsos dan Satpol PP segera menemukan solusi mengatasinya.
“Makanya kita akan cari akan permasalahannya di mana. Satpol PP bersama Dinsos lakukan pemetaan cari sumber masalahnya,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral pamflet lowongan kerja menjadi manusia silver dengan syarat minimal ijazah SMP di Makassar. Dinsos Makassar langsung menyelidiki persoalan tersebut.
“Kami sudah telusuri, nomor teleponnya bukan WA dan sudah dihubungi tapi tidak aktif. Ini udah 3 hari kita coba,” kata Kepala Dinsos Makassar Ita Isdiana Anwar kepada infoSulsel, Minggu (20/4).
Ita mengaku sudah mencoba melakukan penyelidikan dengan berpura-pura melakukan pendaftaran. Hanya saja sejauh ini belum ada respons.
“Kan teman-teman (Dinsos Makasar) saya bilang, ayo semuanya pura-pura mendaftar dan sebagainya kan untuk cari tahu. Tapi kan tidak aktif,” tuturnya.
