Bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah Rajab.
Merujuk pada buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, secara umum pelaksanaan puasa di bulan Rajab tidak berbeda dengan puasa sunnah pada bulan-bulan lainnya. Meski demikian, terdapat beberapa hari yang lebih dianjurkan, yakni pada tanggal 1, 2, dan 3 Rajab.
Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Muhammad:
“Barang siapa berpuasa tanggal 1, 2, dan 3 Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT. Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas, ia menyampaikan, Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.” (HR. Abu Muhammad al-Khalali)
Sebagaimana ibadah lainnya dalam Islam, puasa Rajab juga harus diawali dengan niat. Nah, berikut bacaan niat puasa 1, 2, dan 3 Rajab lengkap tulisan Arab, Latin, beserta artinya yang dapat dijadikan panduan. Yuk, simak!
Menukil dari buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar karya Muhammad Syukron Maksum, berikut ini bacaan niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”
Bacaan niat di atas dapat dibaca saat hendak melaksanakan puasa Rajab baik di tanggal 1, 2, maupun 3.
Dalam buku Rahasia Puasa Sunah karya Ahmad Syahirul Alim dijelaskan bahwa waktu membaca niat puasa sunnah berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadhan. Pada puasa wajib, niat harus dilakukan sejak malam hari sebelum terbit fajar.
Sementara itu, untuk puasa sunnah seperti puasa Rajab, niat masih dapat dilakukan pada siang hari, selama orang yang bersangkutan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum. Ketentuan ini didasarkan pada riwayat dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha.
Ia menceritakan “Pada suatu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemui dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” kami menjawab, “Tidak.” Beliau bersabda: “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju).” Maka beliau pun bersabda: “Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Muslim)
Hadis ini menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan niat puasa sunnah pada siang hari dalam kondisi belum makan dan minum sedari pagi harinya, dengan demikian maka dibolehkan untuk memulai niat puasa sunnah pada siang hari jika belum makan dan minum pada pagi harinya.
Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, jika dikonversi ke dalam penanggalan Masehi, 1 Rajab 1447 H jatuh pada 21 Desember 2025. Dengan demikian, jadwal puasa Rajab 2025-2026 adalah sebagai berikut:
Selain puasa Rajab yang dilaksanakan pada tiga hari tertentu, umat Islam juga dianjurkan menjalankan puasa sunnah lain di bulan Rajab, seperti puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh. Oleh karena itu, berikut ini jadwal puasa sunnah yang dapat dikerjakan selama bulan Rajab 2025-2026.
Itulah bacaan niat puasa 1, 2, dan 3 Rajab, waktu membaca dan jadwal puasa rajab 2025-2026. Semoga membantu ya, infoers!







