Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, puasa menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Bahkan, Rasulullah SAW menyebut puasa di bulan Muharram sebagai puasa paling utama setelah Ramadhan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim).[1]
Oleh karena itu, puasa sunnah di bulan ini jadi bentuk cinta kepada Allah dan jalan meraih pahala. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram?
Simak penjelasan lengkap tentang niat puasa Muharram dan jadwal puasa sunnah sepanjang bulan Muharram 1447 H/2025 berikut ini!
Ada beberapa puasa sunnah yang bisa diamalkan sepanjang bulan Muharram, dimulai dari hari pertama, yaitu tanggal 1 Muharram. Puasa ini kerap dikerjakan untuk mengawali tahun baru Hijriah dengan amal saleh.
Selain itu, terdapat pula puasa Tasua yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, dan puasa Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Sebagian ulama juga menganjurkan untuk menyempurnakan puasa Asyura dengan melanjutkannya hingga tanggal 11 Muharram.
Di samping itu, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram, yang merupakan puasa sunnah di hari-hari cerah pertengahan bulan. Di bulan Muharram ini, umat muslim juga dapat mengerjakan puasa Senin dan Kamis yang biasa dikerjakan setiap pekan.[1]
Seperti ibadah lainnya, puasa sunnah di bulan Muharram juga harus diawali dengan niat. Berikut bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillâhi ta’âla.
Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”[2]
نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu’aa-i sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”[1]
Adapun niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Naiwaitu shauma ‘aasyura sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”[1]
نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillâhi ta’âla.
Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”[2]
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaami-l-baidhi sunnata-lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat puasa pada hari-hari terang sunah karena Allah Ta’ala.”[2]
Adapun bacaan niat puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal istnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat puasa hari Kamis sunnah karena Allah Ta’ala.”[3]
Mengacu pada kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025. Berikut ini adalah jadwal lengkap puasa sunnah di bulan Muharram 2025:
Nah itulah niat puasa bulan Muharram lengkap dengan jadwalnya. Semoga bermanfaat!
Referensi:
[1] Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
[2] Buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc
[3] Buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin
