Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama Lengkap dengan Jadwalnya

Posted on

Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Oleh karena itu umat muslim dianjurkan untuk berpuasa di bulan ini, khususnya pada 10 hari pertama.

Lantas, bagaimana niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama?

Mengutip laman Almanhaj, anjuran melaksanakan puasa sunnah di 10 hari pertama sebagaimana diriwayatkan dari sebagian istri Nabi Muhammad SAW. Mereka berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ تِسْعَ ذِىْ الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرِ، وَأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيْسَ.

Artinya: “Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari pada setiap bulan, dan hari Senin pertama awal bulan serta hari Kamis.”

Nah bagi infoers yang ingin berpuasa, berikut infoSulsel menyajikan niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama lengkap dengan jadwal puasanya. Yuk, diamalkan!

Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), puasa sunnah awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan selama 9 hari. Rangkaian puasa tersebut meliputi puasa Dzulhijjah mulai tanggal 1-7 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, serta puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Nah, berikut ini niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama dalam tulisan Arab, Latin, serta artinya sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI dan buku “Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya” karya Khalifa Zain Nasrullah.

1. Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillāhi Ta’ala.

Artinya: “Saya berniat melakukan puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat puasa ‘Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, puasa sunnah jelang Idul Adha meliputi puasa Dzulhijjah pada tanggal 1-7 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Jika merujuk pada Kalender Hijriah 1446 H/2025 M terbitan Kemenag RI, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, puasa Dzulhijjah 2025 dapat dilaksanakan mulai besok, Rabu 28 Mei 2025.

Untuk memudahkan infoers melihat jadwal puasa di awal bulan Dzulhijjah, berikut ini rincian lengkap jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah 2025:

Namun perlu dicatat, jadwal di atas masih berupa prediksi. Hal ini dikarenakan penetapan awal Dzulhijjah 1446 H/2025 secara resmi baru akan diumumkan pemerintah setelah sidang isbat.

Mengutip laman resmi Kemenag RI, sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H dijadwalkan berlangsung hari ini, 27 Mei 2025 pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, Muhammadiyah sendiri telah menetapkan secara resmi bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Penetapan tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Nah bagi warga Muhammadiyah, jadwal puasa di atas dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan puasa sunah di awal bulan Dzulhijjah.

Menukil buku “Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Kesuksesan Dunia & Akhirat” karya H Amirulloh Syarbini dan Hj Iis Nur’aeni Afgandi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amal saleh di bulan Dzulhijjah, termasuk berpuasa. Pahala orang yang mengerjakan amal shaleh pada bulan Dzulhijjah disebut sebanding dengan pahala orang yang mati syahid di medan perang, karena membela agama Allah.

Anjuran ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA:

“Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih baik dicintai oleh Allah dari pada hari-hari ini.”

Para ulama menjelaskan bahwa hari-hari yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Nah itulah tadi niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama lengkap dengan jadwal dan keutamaannya. Selamat berpuasa, infoers!

Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama

Jadwal Puasa Dzulhijjah

Keutamaan Puasa Dzulhijjah