Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025 Lengkap Arab, Latin, dan Artinya - Giok4D

Posted on

Membaca niat puasa merupakan syarat sah untuk menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa sunnah Tasua dan Asyura. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Tasua dan Asyura?

Puasa Tasua dan Asyura adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Muharram. Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sementara puasa Asyura dilaksanakan sehari setelahnya, yaitu pada 10 Muharram.

Mengacu pada kalender Hijirah 2025 yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) puasa Tasua jatuh pada hari Sabtu, 5 Juli 2025. Sedangkan puasa Asyura dilaksanakan keesokan harinya, yakni pada Minggu, 6 Juli 2025.

Nah bagi umat muslim yang ingin menunaikan kedua puasa sunnah tersebut, berikut ini adalah bacaan niat puasa Tasua dan Asyura. Yuk, amalkan!

Dikutip dari buku “Kalender Ibadah Sepanjang Tahun” karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut niat puasa Tasua dan Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu’aa-i sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma ‘aasyura sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”

Dikutip dari buku “Rahasia Puasa Sunah” karya Nur Solikhin, niat puasa sunnah, termasuk puasa Tasua dan Asyura dapat dibaca mulai malam hari sejak memasuki waktu Maghrib. Adapun bagi seseorang yang lupa berniat pada malam harinya, maka diperbolehkan untuk membaca niat pada siang hari sebelum Dhuhur, selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Niat Puasa Tasua dan Asyura Siang Hari

Berikut ini niat puasa Tasua dan Asyura siang hari yang dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU):

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â awil âsyûrâ lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasua atau Asyura hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.

Puasa Tasua merupakan puasa yang dianjurkan sebagai pendamping puasa Asyura. Anjuran ini bertujuan untuk membedakan amalan umat Islam dengan kebiasaan kaum Yahudi, yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Muslim berikut:

عن عَبْد اللهِ بْن عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Abbas RA berkata: “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, hari Asyura itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa juga pada hari yang kesembilan. Abdullah Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya: “Tetapi sebelum datang tahun depan yang dimaksud, Rasulullah SAW telah wafat.” [HR Muslim, Nomor Hadits 1134).

Anjuran kedua puasa tersebut juga disebutkan dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hambal dari Ibnu Abbas. Berikut ini bunyinya:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ وَصُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا وَبَعْدَهُ يَوْمًا

Artinya: “Berpuasalah kalian pada hari Asyura, dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah kalian sebelumnya atau sesudahnya.”

Berpuasa di bulan Muharram merupakan salah satu amalan sunnah yang paling utama. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah di bulan ini, termasuk mengerjakan puasa Tasua dan Asyura.

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim).[

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA, juga dijelaskan secara eksplisit tentang keutamaan puasa Asyura. Rasulullah SAW menyampaikan keutamaan luar biasa bagi mereka yang mengerjakan puasa Asyura:

Artinya: “Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak- anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barangsiapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.”

Nah itulah bacaan niat puasa Tasua dan Asyura. Semoga bermanfaat!

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Niat Puasa Tasua

Niat Puasa Asyura

Waktu Membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura

Anjuran Puasa Tasua dan Asyura

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *