Balita di Bantaeng Hanyut di Selokan Ditemukan Tewas di Laut Jeneponto

Posted on

Seorang balita bernama Arfar (4) yang dilaporkan hanyut di selokan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah korban ditemukan di perairan Kabupaten Jeneponto sekitar 22 kilometer dari lokasi awal hanyut.

“Iya (korban sudah ditemukan), meninggal dunia,” ujar Kepala Pos Basarnas Bantaeng Hamka kepada infoSulsel, Kamis (29/5/2025).

Peristiwa hanyutnya korban terjadi di Kampung Gusung, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Bantaeng, Minggu (25/5). Hamka mengungkapkan saat itu korban sedang bermain bersama kakaknya di samping rumah, tepat di saluran air atau selokan.

“Korban ini terpeleset masuk ke saluran air, terbawa arus, terbawa ke sungai,” katanya.

Menurut Hamka, laporan kejadian diterima Basarnas pada hari yang sama. Pihaknya bersama tim gabungan kemudian langsung bergerak melakukan pencarian.

“Sudah dimulai (pencarian) sejak masuk laporan. Langsung kita respons, kebetulan kantor kami dekat dengan ini, sekitar 500 meter dari kantor kami,” ucapnya.

Proses pencarian berlangsung selama empat hari. Tim menghadapi berbagai kendala, termasuk cuaca yang tidak menentu dan jarak pandang terbatas di laut akibat angin.

Hamka mengatakan pada hari pertama dilakukan penyisiran dari lokasi jatuh hingga ke muara. Setelah itu pencarian diperluas sampai ke are laut.

“Ada namanya hitungan SAR map, kita clear-kan di area mulai dari terjatuhnya si korban sampai ke muara. Terus kita perluas area pencarian sampai ke laut, sampai ke Jeneponto,” bebernya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…

Korban Arfar akhirnya ditemukan nelayan setempat di perairan Kampung Sicini, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, Jeneponto, Rabu (28/5) sekitar pukul 17.00 Wita. Lokasi penemuan berjarak sekitar 2 kilometer dari bibir pantai.

“Ditemukan pertama itu sama nelayan setempat terus diinformasikan ke BPBD Jeneponto. BPBD Jeneponto yang informasikan kalau ada penemuan mayat di wilayah Jeneponto, perairan Jeneponto. Dievakuasi sama teman-teman BPBD Jeneponto, nanti di darat baru kita jemput,” terangnya.

Hamka menuturkan jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Setelahnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

“Semalam kami bawa langsung ke rumah sakit. Semalam juga langsung diambil sama keluarganya, diserahkan sama keluarganya,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *