Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Boltim gegara Tanggul Jebol, 1 Rumah Hanyut

Posted on

Banjir bandang menerjang Desa Togid dan Kokapoi di (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), akibat tanggung jebol. Insiden itu menyebabkan satu rumah di Desa Kokapoi hanyut terbawa arus.

“Kalau di Togid informasi ada tanggul jebol dan karena juga air hujan bawaan dari Desa Kokapoi. Kalau di Kokapoi informasi dari BPBD ada satu rumah yang hanyut,” kata Kapolsek Kecamatan Tutuyan Ipda Reinhard Kaingat, Rabu (30/4/2025).

Banjir yang menerjang dua desa di Kecamatan Tutuyan itu terjadi pada Rabu (29/4) malam. Reinhard mengatakan sebanyak 109 kepala keluarga atau 325 jiwa terdampak akibat banjir.

“Dengan jumlah kurang lebih 325 jiwa dan 71 rumah warga, 8 unit rusak total serta warung sembako 10 unit,” kata Reinhard.

Reinhard mengatakan, banjir di Desa Togid sendiri ketinggiannya mencapai 1,5 meter. Lalu lintas terhambat karena arus banjir yang deras.

“Kalau hanya banjir biasa tidak masalah tapi arusnya kencang karena air dari atas turun ke bawah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Rumah yang terdampak langsung, rata-rata barang-barangnya hanyut,” ujarnya.

Namun banjir dilaporkan mulai berangsur surut. Reinhard belum memastikan ada atau tidaknya warga yang dievakuasi ke tempat aman.

“Warga Togid yang dievakuasi tidak bisa saya pastikan tapi ada lansia, anak-anak. Warga dievakuasi ke rumah keluarga dan kerabat mereka sekitar Tutuyan,” tutur Reinhard.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Sulut Jerry Hamonsina masih melakukan pendataan terkait dampak banjir. Personel sudah turun ke lapangan melakukan asesmen.

“TRC masih sementara melaksanakan kaji cepat,” kata Jerry.