Banjir dan longsor menerjang 2 kecamatan di Kabupaten , Provinsi Gorontalo. Bencana tersebut mengakibatkan satu gedung puskesmas rusak.
“Infonya satu puskesmas rusak itu Puskesmas Dulamayo rusak dinding bangunan jebol terkena longsor,” kata Penata Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Gorontalo Moh Tahir Laendeng kepada infocom, Senin (2/6/2025).
Tahir mengatakan banjir dan longsor di dua kecamatan tersebut terjadi sejak Minggu (1/6) sekitar pukul 22.45 Wita. Dia menuturkan banjir tersebut akibat curah hujan yang tinggi.
“Ya, akibat hujan lebat dari pagi sampai malam,” katanya.
Dia mengungkap dari dua kecamatan tersebut, total 208 kepala keluarga (KK) dari 733 jiwa terdampak. Rinciannya, Kecamatan Limboto, yakni Desa Kayubulan Bawah 516 jiwa atau 143 KK dan Kecamatan Telaga, Desa Dulamayo Selatan 216 jiwa atau 65 KK.
“Tidak ada korban jiwa, saat ini mereka dievakuasi di tenda BPBD dan sebagian mengungsi di rumah keluarganya yang tidak terdampak untuk data yang masuk warga yang mengungsi ada 65 orang,” tambahnya.
Saat ini pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa bekerja sama dengan BPBD Gorontalo terkait mendirikan tenda dan dapur umum di masing-masing desa terdampak untuk memenuhi kebutuhan makan warga. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada akan badai susulan.
“Mengingat cuaca tidak bisa diprediksi dan kita harus waspada. Untuk itu yang punya rumah rentang sekali dengan angin puting beliung harus waspada,” pungkas Tahir.