Banjir bandang menerjang Desa Namo di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Insiden itu menyebabkan dua rumah warga hanyut dan akses lalu lintas (lalin) di jalan poros Palu-Kulawi sempat terputus.
“Air meluap hingga menggenangi rumah warga dan jalan Provinsi Palu-Kulawi. Dari laporan ada dua rumah yang hilang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).
Peristiwa itu terjadi di Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, pada Kamis (14/8) malam. Banjir dipicu curah hujan yang tinggi hingga air sungai di desa tersebut meluap.
“Kejadian ini dilaporkan sekitar pukul 20.26 Wita, hanya selisih 26 menit setelah banjir terjadi,” jelasnya.
Sembiring mengatakan dari data sementara ada delapan rumah warga terdampak banjir dan dua hanyut. Warga yang terdampak kini mengungsi ke rumah kerabat yang dianggap aman.
“Saat ini warga sebagian mengungsi ke rumah kerabat, sementara lainnya membersihkan rumah. Karena curah hujan sudah berangsur redah,” terangnya.
Kepala Desa Namo, Nujum mengatakan pemilik rumah yang hanyut sempat menyelamatkan diri. Saat ini, pemilik rumah mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Saat kejadian pemilik dua rumah yang hanyut sempat melarikan diri,” katanya.