Bank Sulselbar mengadakan kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) se-Sulawesi Selatan dan Barat. Kerja sama ini terkait bimbingan teknis tentang Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD) dalam rangka pencairan SP2D secara online.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Claro Hotel Makassar, pada Rabu (9/7). Penandatanganan dilakukan oleh para Kepala BKAD atau pejabat daerah se-Sulawesi Selatan dan Barat dan Pemimpin Cabang Bank Sulselbar. Proses penandatanganan turut disaksikan oleh Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi dan Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar Iswadi Ayub.
Yulis mengatakan melalui integrasi SIPD RI, proses pengelolaan keuangan daerah, mulai dari perencanaan, penganggaran, penatausahaan, hingga pelaporan kini dapat terhubung secara real time antara pemerintah daerah dengan sistem layanan perbankan di Bank Sulselbar. Menurutnya ini merupakan lompatan besar dalam menghadirkan satu data dan satu sistem yang memperkuat transparansi dan efisiensi birokrasi.
“Kami memberikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri yang terus mendorong dan memfasilitasi peningkatan kapasitas bank daerah agar dapat menjalankan peran strategis dalam mendukung pengelolaan keuangan pemerintah daerah secara digital dan terintegrasi,” ujar Yulis dalam keterangannya.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, membangun sistem yang adaptif, serta memberikan solusi digital yang relevan bagi seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut urut dihadiri Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pusdatin RI, Yanuar Andriyana Putra secara online. Kemudian turut memberikan materi terkait SPID yakni Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel Ricky Satria dan Tenaga Ahli Tim Teknis SP2D Online Irma Wibiyanti yang menjadi pemateri pada bimbingan teknis.
