BGN Setop Sementara MBG di Bangkep Usai 314 Siswa Diduga Keracunan

Posted on

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng). Keputusan ini diambil setelah 314 siswa diduga keracunan usai menyantap menu MBG.

“Untuk sementara program di Banggai (Kepulauan) harus dihentikan dulu sambil memperbaiki prosedur yang ada,” kata Dadan di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (25/9/2025).

Dadan mengatakan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bangkep sudah lama beroperasi dibandingkan dengan daerah lain. Namun terjadi pergantian pemasok dan kualitas bahan baku tidak sebaik supplier sebelumnya.

“Kemarin terjadi pergantian pemasok. Supplier baru yang masuk, cakalang, ternyata kualitasnya belum sebaik yang sebelumnya,” bebernya.

Dia menuturkan penghentian sementara dilakukan agar penerima manfaat tidak trauma berlebihan. Selain itu, prosedur distribusi pangan akan diperbaiki dengan melibatkan pemerintah daerah.

“Pengolahan makanan dan kesehatan pekerja menjadi tugas Dinas Kesehatan, bahan baku dicek oleh Dinas Pertanian, sedangkan aspek keselamatan kerja juga harus diperhatikan Damkar,” jelas Dadan.

Menurutnya, pemda perlu membentuk tim khusus untuk pengawasan lebih ketat. Ia menekankan program SPPG tetap bermanfaat karena melibatkan masyarakat lokal dan koperasi desa.

“Kita mempekerjakan ibu-ibu sekitar dan melibatkan pemasok lokal. BGN juga menjamin pembelian produk petani dan nelayan agar mampu membangun kemandirian pangan,” tegas Dadan.

Sementara itu Gubernur Sulteng Anwar Hafid, memastikan pihaknya menggerakkan Satgas daerah untuk mengawal program MBG. Ia menegaskan pengawasan produk pangan akan dilakukan lintas dinas terkait.

“Dinas Kesehatan, Pertanian, dan Peternakan akan terus mengawasi setiap produk yang digunakan untuk MBG ini,” kata Anwar.

Diketahui dugaan keracunan tersebut dialami para siswa usai menyantap MBG di sekolah masing-masing pada Rabu (17/9). Mereka langsung dibawa ke puskesmas hingga rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Siswa SD hingga SMA yang diduga keracunan usai menyantap MBG di Banggai Kepulauan menjadi 314 orang. Sebanyak 26 di antaranya masih dirawat di rumah sakit (RS) hingga Jumat (19/9).

“Data terbaru kami terima dari Rumah Sakit Salakan dan Pemda jam 10.00 Wita, sebanyak 288 orang sudah dipulangkan, sementara 26 orang lainnya masih dirawat,” ujar AKBP Ronaldus Karurukan kepada wartawan, Jumat (19/9).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *