Sudah lima hari balita bernama Bilqis (4) hilang diduga diculik di kawasan Taman Pakui, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ayahnya, Dwi Nur Mas (34) alias Dimas mengenang sosok anaknya yang periang.
“Bilqis anak satu-satunya, tapi ada kakaknya satu, kakak sambungnya,” kata Dimas kepada infoSulsel, Jumat (7/11/2025).
Dimas menceritakan keseharian Bilqis di rumah sebagai anak yang aktif dan tidak pernah bermain jauh. Bilqis anak penurut yang selalu minta izin saat akan keluar rumah meski usianya masih 4 tahun.
“Main-main di rumah, main depan lorong, main HP, belanja-belanja camilan. Sore-sore kadang main sepeda listrik sama kakaknya, tidak pernah main jauh, sekitar rumah saja. Kalau mau main di luar pasti minta izin,” ujarnya.
Dimas mengaku Bilqis sangat lengket dengannya. Bahkan selalu ingin menemaninya ke mana pun pergi.
“Terus ini anak, kalau saya mau pergi pasti mau ikut. Bukan cuma main tenis, ke mana pun saya selalu ajak kalau keluar,” ucapnya.
Baginya, Bilqis anak yang ceria tapi pemalu terhadap orang baru yang ditemui. Dia tak menyangka anaknya ikut bersama orang lain saat diduga diculik.
“Anaknya ceria, cerewet kalau sama orang yang dia kenal, tapi kalau sama orang baru cuek, pemalu, biasa menangis, biasa bilang ‘bapak itu siapa’. Tidak mau kalau sama orang baru dia temui. Cuek anaknya, tapi kalau sama bapak ibunya cerewet,” tuturnya.
“Setiap jam 06.00 pagi itu dia kasih bangun saya, mau dikasih mandi. Kalau saya ingat semua kebiasaannya langsung sakit kepalaku lagi,” katanya dengan suara lirih.
Dimas berharap anaknya segera ditemukan oleh polisi yang kini melakukan penyelidikan. Meski dia akui belum ada informasi perkembangan signifikan dari pihak kepolisian hingga hari kelima anaknya hilang.
“Belum ada (informasi terbaru), itu saya mau tanyakan. Kita ini kasihan warga kecil, semoga bisa dibantu. Perasaan saya ini sudah campur aduk, tidak tahu di mana ini anakku, tapi kayak masih ada di sini (Makassar). Perasaan saya masih ada, tapi orang-orang bilang ada mi di Jawa,” ujarnya.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengaku saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya Bilqis. Penyidik masih memeriksa saksi dan barang bukti berupa rekaman kamera pengawas.
“Sampai saat ini masih penyelidikan. Iya (CCTV dan saksi) masih diselidiki. (Terkait informasi Bilqis di luar Makassar) Tidak tahu saya, nanti saya tanyakan ke penyidiknya,” singkat Wahiduddin.
Diketahui, Bilqis hilang saat bermain di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (2/11). Bilqis saat itu ikut ayahnya yang bermain tenis di taman. Sebelum hilang, Bilqis masih sempat keluar masuk lapangan tenis di taman tersebut.
“Ini anak sementara main sama saya, tidak pernah lepas dari pengawasan saya, ini anak keluar masuk lapangan tenis dengan aman, dia tahu, hafal mati. Saya belum main tenis. Saat main di playground ada banyak teman mainnya anak-anak perempuan juga. Sebelum main saya lihat sering keluar masuk ambil air minum, kue yang saya belikan,” kata Dimas kepada infoSulsel, Selasa (4/11).







