BK DPRD Gorut soal Dheninda Chaerunnisa Diduga Ejek Demonstran: Tidak Sengaja

Posted on

Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menanggapi soal Ketua Komisi III DPRD Dheninda Chaerunnisa diduga mengejek demonstran saat melakukan orasi. BK memastikan bahwa gestur Dheninda saat itu tidak ada unsur kesengajaan mencibir.

“Kalau saya cermati dari video ibu aleg (anggota legislatif) sebenarnya dia tidak sengaja mencibir yang bersangkutan orator ya, bahasa tubuhnya sedang berkomunikasi dengan orang karyawannya,” ujar Ketua BK DPRD Gorut, Fitri Yusuf Husain kepada infocom, Kamis (16/10/2025).

Fitri menyebut Dheninda sebenarnya berkomunikasi dengan karyawan orang tuanya yang hadir di lokasi. Menurut dia, saat itu karyawannya memberi support, sehingga Dheninda membalas dengan gestur seperti dalam video.

“Mungkin karena kerumunan banyak orang dan saat itu dia komunikasi dengan karyawannya. Bahasa tubuhnya sedang berkomunikasi dengan orang karyawannya seperti itu,” paparnya.

“Karyawannya memberi support dia bahwa mereka ada di sini, kamu jangan takut, kita ada di sini. Mungkin seperti selama ini yang saya lihat dari klarifikasi dia di media ya,” sambungnya.

Dia menjelaskan, BK DPRD adalah alat kelengkapan DPRD yang bertugas menjaga kehormatan, martabat, citra, kredibilitas lembaga serta para anggotanya. Terkait polemik Dheninda, dia mengaku belum menerima aduan dari masyarakat.

“Sebenarnya kan kalau BK itu mekanismenya adalah setelah ada aduan dari masyarakat. Sampai dengan saat ini itu belum ada baik secara formal maupun informal pengaduan ke saya,” bebernya.

Meski belum ada laporan, Fitri mengaku akan berembuk membahas polemik tersebut Senin (20/10) pekan depan. Sikap BK nantinya berdasarkan hasil keputusan bersama.

“Harus saya diskusi mungkin hari Senin depan kami teman-teman BK akan kumpul dan konsultasi dengan ketua dewan (DPRD). Kami ada tiga orang sekaligus disitu juga ada unsur pimpinan. Saya tidak bisa mengambil sikap sendirian, saya harus tim atas nama Badan Kehormatan bukan atas nama ketua BK seperti itu,” pungkasnya.

Diketahui, kejadian itu terekam dalam sebuah video ketika massa melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD Gorut, Senin (13/10). Dheninda mengaku tidak ada niat mencibir massa aksi dan apa yang terekam dalam video salah paham.

“Makanya orang-orang harus lihat, tahu ekspresi aku saat ini. Ya Allah tidak ada sama sekali niatku mencibir, buat apa aku mencibir,” ujar Dheninda kepada infocom, Selasa (14/10).

Dheninda mengaku saat itu dirinya sedang berkomunikasi dengan karyawan orang tuanya yang hadir di lokasi. Dia mengaku diberi jempol, sehingga membalas dengan gestur mencibir seperti dalam video viral.

“Karena karyawan orang tua saya memberikan gestur kayak jempol begitu, jadi seakan-akan yang bisa saya bahasakan dia mengatakan bahwa ‘tenang begitu, ada saya di sini, mantap-mantap’. Karena gesturnya kayak gitu jadi saya pas lihat dia, saya langsung memberikan gestur begitu (mencibir),” terang Dheninda.