Buaya 4 Meter Bikin Resah Warga Barru Ditangkap di Empang Pakai Pukat

Posted on

Dinas Damkar dan Penyelamatan , Sulawesi Selatan (Sulsel), mengevakuasi buaya berukuran panjang 4 meter yang membuat warga resah. Buaya itu ditangkap bersama warga setelah memasang perangkap dan pukat.

Buaya itu ditangkap warga di Dusun Oring, Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja pada Selasa (22/4) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Warga melaporkan buaya muncul sejak pukul 21.00 Wita.

“Jam 03.00 Wita itu baru ditangkap buayanya. 4 meter panjangnya,” ungkap Sekretaris Satpol PP Damkar dan Penyelamatan Barru, Adhy Fatriah kepada infoSulsel, Selasa (22/4/2025).

Adhy mengatakan kemunculan buaya itu meresahkan masyarakat sekitar empang. Sejauh ini, kata Adhy, tidak ada korban jiwa dari aktivitas buaya tersebut.

“Tidak ada (korban jiwa). Masyarakat ji yang khawatir karena dekat dengan perumahan warga. Itu saja. Banyak rumah di sekitar empang,” tuturnya.

Dia menuturkan buaya itu awalnya muncul sejak Januari lalu. Namun, saat itu warga dan petugas Damkar kesulitan menangkap karena berada di empang yang luasnya sekitar enam hektare.

“Tadi malam itu sekitar pukul 21.00 Wita, (buaya) mulai muncul lagi. Kondisinya agak memungkinkan karena dari empang yang luas kemarin itu, buaya berpindah ke empang yang lebih kecil, sekitar 400 are,” tuturnya.

Adhy melanjutkan setelah buaya itu pindah ke empang kecil, petugas Damkar dan warga langsung menebar pukat. Sebanyak 15 petugas damkar dan masyarakat sekitar mengepung sekitaran pematang empang.

“Tim siapkan perangkap pukat sama talinya. Mulai kita sebar itu pukat, terus anggota berjaga di sekeliling pematang, jadi tidak ada kemungkinan untuk lolos lagi itu buaya,” kata Adhy.

“Sampai akhirnya buaya itu masuk di dalam perangkap, dia gulung-gulung sendiri dirinya di situ,” lanjutnya.

Setelah berhasil ditangkap, petugas Damkar langsung menutup mata dan mengikat mulut buaya tersebut. Buaya itu langsung dibawa ke rescue centre.

“Iya harus diikat, karena itu kuncinya kan di situ, supaya tidak membahayakan petugas. Kita bawa ke Rescue Center sekarang biayanya,” ungkapnya.

Adhy mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pihak BKSDA segera menjemput buaya untuk dievakuasi lebih lanjut.

“Sekarang saya hubungi itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam, BKSDA yang ada di Makassar. Sudah kita koordinasikan, mereka sekarang menunggu petunjuk pimpinan, mau jemput itu buaya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *