Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim mengusulkan agar pihak Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penanaman 10.000 hektare kelapa sawit di Luwu Utara. Andi Rahim meyakini program itu dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik jika terealisasi.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Hal itu diungkapkan Andi Ibrahim usai menemui Dirjen Kementan Abdul Roni Angkat pada Senin (3/11). Direktur Palm Co PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Irwan Perangin dan Kepala Devisi PSR dan Plasma PT 4 Abdul Muthalib turut hadir dalam pertemuan tersebut.
“Alhamdulillah, usulan kita ini segera difollow up oleh Bapak Dirjen Perkebunan,” kata Andi Rahim dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Andi Rahim menyebut usulan tersebut merupakan upaya pihaknya dalam meningkatkan pendapatan daerah (PAD). Menurutnya, masuknya perkebunan kelapa sawit di Luwu Utara mampu menciptakan banyak lapangan kerja.
“Insyaallah adanya perkebunan sawit memberikan dampak ekonomi yang lebih baik, utamanya dalam upaya peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, termasuk menarik investasi masuk ke Luwu Utara,” jelasnya.
Selain perkebunan sawit, pihaknya juga meminta agar pabrik CPO dan minyak goreng dibangun di Luwu Utara. Dia mengungkapkan perkebunan sawit tersebut rencananya akan dikerjasamakan dengan PTPN.
“Insyaallah minggu depan PTPN akan turun langsung melakukan rapat koordinasi dengan Pemda Kabupaten Luwu Utara, serta stakeholder terkait,” ungkapnya.
Andi Rahim menjelaskan PTPN sendiri rencananya akan melakukan penanaman awal pada 3.000 hektare lahan. PTPN dengan Pemda Luwu Utara tersebut menerapkan pola kemitraan inti plasma.
“Pola inti plasma itu sendiri yakni sistem kemitraan dimana perusahaan akan membina dan mengembangkan perkebunan sawit milik petani (plasma) dan perusahaan ini berperan sebagai pengembang yang memberikan dukungan teknis, sekaligus sebagai penjamin (avalis) pada lembaga keuangan yang akan memberikan modal kepada petani, serta jaminan pasar,” tutupnya.
