untuk sekolah di dusun Bara. Saya juga menyerahkan motor trail saya untuk dipakai pak guru yang luar biasa jasanya,” kata Chaidir Syam, Rabu (7/5/2025).
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di momen upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros di Lapangan Pallantikang, Senin (5/5). Sekolah Dasar ini berlokasi di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Tompobulu, sebuah dusun terpencil berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Maros.
Chaidir mengatakan bahwa di akhir tahun 2024 lalu, ia bersama Kepala Dinas Pendidikan sudah pernah berkunjung ke sekolah kolong itu. Kendala terbesar di sana, menurutnya, adalah infrastruktur jalan yang belum terbangun.
“Kami sudah pernah kesana berkunjung. Untuk pembangunan sekolah terkendala jalanan ke Dusun Bara yang belum terbangun,” ucapnya.
Selain infrastruktur jalan, Chaidir juga mengungkapkan kendala pembangunan ruang kelas di Dusun Bara terhalang dengan izin penggunaan lahan kawasan hutan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Saat ini izin penggunaan lahannya sudah keluar dari kementerian Kehutanan dan tahun ini dipastikan dua ruang kelas permanen akan dibangun di sana,” ungkapnya.
Suryadi, guru sekolah kolong, mengaku sangat terharu menerima bantuan dari Bupati Maros. Ia bahkan tidak pernah menyangka mendapatkan bantuan motor trail milik Bupati Maros.
“Saya tidak menyangka sekaligus merasa terharu. Pak Bupati memberikan perhatian yang luar biasa ke sekolah kolong. Mudah-mudahan ini akan terus jadi penyemangat buat kami,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan murid di kelas jauh SDN Inpres 238 Bonto Parang terpaksa belajar di bawah kolong rumah bekas kandang ayam lantaran tidak punya ruang kelas memadai. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 2018 silam hingga saat ini.