Lagu Monolog milik Pamungkas merupakan salah satu track dari album Walk the Talk yang dirilis pada 2018 lalu. Lagu ini mengusung genre indonesian indie-pop.
Lirik lagu Monolog ditulis oleh Pamungkas dan Baharzah Martin. Sementara iramanya digubah sendiri oleh Pamungkas.
Meskipun karya lama, Monolog beberapa pekan belakangan tetap eksis dan populer. Bahkan lagu ini masih bertengger di peringkat atas chart Top 50 Indonesia di Spotify.
Sementara official lyric video lagu ini yang dirilis pada 3 Agustus 2028 di YouTube telah ditonton lebih dari 97 juta kali.
Lagu ini menarik perhatian dan banyak didengar karena liriknya yang menyiratkan makna mendalam, yakni pergulatan batin tentang hubungan. Lirik dengan narasi puitis tersebut mengajak pendengarnya untuk berdialog dengan diri sendiri mengenai perjalanan cinta.
Lantas bagaimana lirik lengkap dari lagu Monolog milik Pamungkas ini? Nah, berikut ini infoSulsel menyajikan informasi selengkapnya meliputi:
Yuk simak selengkapnya!
Berikut ini lirik lagu Monolog milik Pamungkas:
Gelap di dalam tanya
Menyembunyikan rahasianya
Letih kehabisan kata
Dan kita pada akhirnya diam
Bunga di bulan sepi
Jatuh terdampar tersasar
Alasan masih bersama
Bukan karena terlanjur lama
Tapi rasanya yang masih sama
Seperti sejak pertama jumpa
Dirimu di kala senja
Duduk berdua tanpa suara
Rindu yang jatuh di kamarku
Hanyalah rindu yang datang padamu
Bertanya mengapa kita
Masih di sini tersenyum
Alasan masih bersama
Bukan karena terlanjur lama
Tapi rasanya yang masih sama
Seperti sejak pertama jumpa
Dirimu di kala senja
Duduk berdua tanpa suara
[Intro]
E.B
[Verse 1]
.E………..F#m…..B
Gelap, di dalam tanya
.G#m……C#……F#m..B
Menyembunyikan rahasianya
.E………..F#m…..B
Letih kehabisan kata
.G#m……C#……F#m..B
Dan kita pada akhirnya diam
.A…….B…….G#m…C#m
Bunga, di bulan sepi
…F#m……..B
Jatuh terdampar
.E
Tersasar
[Chorus]
.A…….B
Alasan masih bersama
.G#m……………C#
Bukan karena terlanjur lama
…F#m……..B…………E
Tapi rasanya yang masih sama
.A…….B
Seperti sejak pertama jumpa
G#m………….C#m
Dirimu di kala senja
……F#m……..Am…….E
Duduk berdua tanpa suara
[Verse 2]
..F……………Gm…….C
Rindu yang jatuh di kamarku
..A……….D……….Gm……C
Hanyalah rindu yang datang padamu
..Bb…..C…..Am…..Dm
Bertanya mengapa kita
.Gm……..C……F
Masih di sini tersenyum
.F
Yeah
[Chorus]
Bb……………C
Alasan masih bersama
………Am………..D
Bukan karena terlanjur lama
Gm………..C….F
Tapi rasanya yang masih sama
Bb……………C
Seperti sejak pertama jumpa
.Am………….D
Dirimu di kala senja
.Gm……….Bbm……..F
Duduk berdua tanpa suara
Lirik lagu “Monolog” milik Pamungkas menggambarkan sebuah perenungan batin yang mendalam tentang alasan seseorang bertahan dalam suatu hubungan. Judulnya sendiri mengisyaratkan bahwa lagu ini adalah percakapan internal, yang menunjukkan pergulatan emosi yang tenang namun sarat makna.
Inti liriknya menyoroti bahwa alasan pasangan masih bersama bukanlah karena waktu yang sudah terlanjur lama, tetapi karena konsistensi perasaan cinta yang tetap sama seperti sejak awal. Hal ini ditegaskan secara eksplisit dalam lirik “Alasan masih bersama, Bukan karena terlanjur lama, Tapi rasanya yang masih sama, Seperti sejak pertama jumpa”.
Sementara lirik “Letih, kehabisan kata, Dan kita pada akhirnya diam” menggambarkan fase dalam hubungan di mana komunikasi sudah tidak lagi berjalan efektif, dan keheningan canggung justru menjadi pilihan. Keadaan ini menunjukkan adanya konflik atau kelelahan emosional, namun di baliknya, rasa cinta yang tulus masih berusaha dipertahankan.
Monolog berfungsi sebagai sebuah refleksi, mengajak pendengar untuk memandang cinta sejati bukan hanya dari kata-kata manis atau kebahagiaan yang terus menerus. Sebaliknya, bertahan di tengah kebuntuan atau keheningan justru menjadi bentuk kesetiaan dan penerimaan yang paling jujur.
Nah, itulah informasi selengkapnya mengenai lagu Monolog milik Pamungkas. Semoga bermanfaat ya!







