Peristiwa yang heboh di media sosial itu terjadi saat Yusuf Ritangnga mengantar anaknya ke SDN 112 Belajen, Kecamatan Alla, Senin (14/7). Dia pun meminta maaf karena tidak memberikan contoh yang baik saat mengendarai sepeda motor.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak berwajib dan kepada masyarakat karena tidak memberikan contoh yang baik,” kata Yusuf Ritangnga kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).
“Itu perbuatan spontanitas dari kami tanpa pertimbangan yang baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan rute yang dilalui bukan jalan poros. Selain itu, jarak rumahnya dengan sekolah tidak terlalu jauh.
“Mungkin karena jarak dari rumah ke sekolah itu sangat dekat dan hanya melewati jalan sepi pengguna jalan,” paparnya.
Dia mengaku mengantar anaknya ke sekolah karena program nasional Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah. Program ini menjadi momen untuk menunjukkan peran ayah mendukung pendidikan anak-anak.
“Itu saya turut melaksanakan Gerakan Ayah Mengantar Anak. Berharap seorang ayah dapat memberikan motivasi dan semangat belajar bagi anak-anaknya,” kata Yusuf.
“Saya berharap gerakan Ayah Mengantar Anak ke Sekolah ini menjadi simbol keterlibatan aktif seorang ayah dalam pengasuhan anak,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar, Yusuf Ritangnga tampak membonceng anaknya menggunakan motor matik. Dia mengenakan pakaian dinas lengkap saat mengantar anaknya pada hari pertama sekolah tanpa memakai helm.
Yusuf juga turut mengantar anaknya masuk hingga ke kelas sekaligus meninjau kondisi sekolah. Yusuf sempat menyalami orang tua dan para siswa di SDN 112 Belajen.
