Mantan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto memenuhi panggilan Kejati Sulsel untuk dimintai keterangan sebagai saksi soal dugaan penyimpangan dana cadangan PDAM Makassar. Danny mengapresiasi Kejati sebab panggilan tersebut dapat membuat persoalan menjadi terang benderang.
Danny tiba di Kantor Kejati Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, sekitar pukul 10.00 Wita, pagi tadi. Dia mengatakan permintaan keterangan tersebut sangat penting.
“Saya terima kasih ke Pak Kajati beserta jajaran karena dengan begini, semua bisa clear, semua bisa jelas,” ujar Danny yang ditemui wartawan setelah memberikan keterangan ke penyidik.
“Tentunya permintaan keterangan ini bagi saya ini sangat penting sehingga sebagai orang taat hukum, dan saya juga mendukung usaha untuk meng-clear-kan ini barang, sehingga saya hadir di sini,” imbuhnya.
Danny Pomanto sempat ditanya wartawan soal jumlah pertanyaan yang dilontarkan tim penyidik. Namun dia mengaku tidak mengingat secara pasti.
“Saya tidak hapal berapa pertanyaan tadi, 20-an kayaknya,” ujar Danny.
Dia pun enggan menjawab soal substansi soal materi yang didalami tim penyidik. Menurutnya, hal tersebut menjadi ranah tim penyidik Kejaksaan.
“Nda ji, saya kan selalu punya dewan pengawas jadi tidak ada yang langsung. Selalu harus ada di situ jembatan saya yang setiap hari di situ namanya dewan pengawas. Saya sampaikan apa yang dalam porsi itu,” jelasnya.
Danny juga mengatakan bahwa terlalu dini bagi dirinya untuk menilai ada tidaknya penyimpangan. Dia mempercayakan hal tersebut kepada tim penyidik.
“Jangan kita beropini. Kita serahkan ke proses hukum. Itu otoritas teman-teman penyidik,” kata Danny.
“Menariknya saya sebagai KPM-kan sudah diminta keterangan, supaya semua keterangan lengkap. Kita harus bantu agar ini betul-betul clear,” jelasnya.