Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Ternate, Maluku. Demonstrasi berlangsung ricuh saat massa memaksa masuk ke kantor DPRD Ternate dan diadang polisi dengan menembakkan gas air mata hingga water cannon.
Pantauan infocom, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIT, kericuhan terjadi saat massa aksi memaksa masuk ke halaman kantor DPRD Ternate di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan. Namun upaya massa diadang oleh anggota Brimob Polda Malut.
Demonstran yang emosi akhirnya melempar batu dan botol air mineral ke arah aparat keamanan. Salah satu anggota Sabhara Polres Ternate terlihat dievakuasi akibat terkena lemparan massa.
Polisi kemudian mengambil tindakan tegas untuk membubarkan massa. Polisi menembakkan gas air mata hingga water cannon hingga massa mundur ke jalur pertigaan tepatnya di depan tugu Kalumata.
Beberapa mahasiswa yang diduga ikut melempar ditangkap anggota polisi berpakaian preman. Mereka digelandang ke rumah warga yang berada di samping kantor DPRD Ternate.
Dalam insiden itu, sebuah etalase milik pedagang kue bernama Tina (45) dan gerobak pentolan milik Indri rusak parah. Bahkan, etalase milik Tina yang sudah dibungkus dengan terpal hancur.
“Tadi sudah ditutup terpal, ditutup rapi-rapi. Tapi pas keluar lihat sudah hancur begitu,” ucap Tina kepada infocom.
Tina yang berasal dari Jawa Timur itu, mengaku sudah dua tahun berjualan kue di areal tersebut. Sementara, biaya pembuatan etalase berkisar Rp 1 juta.
“Sudah dua tahun jualan kue di Ternate sini. (Biaya pembuatan etalase kue) kurang lebih Rp 1 juta,” imbuh Tina.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.