Polisi mengungkap penyebab kericuhan demo mahasiswa asal Papua di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kericuhan disebut dipicu penolakan dari organisasi masyarakat terkait aksi peringatan Tri Komando Rakyat (Trikora) ini.
“Tadi aksi unjuk rasa dari teman-teman kita dari mahasiswa (Papua) terus tadi sempat ada salah paham sedikit, ada juga ormas yang menolak unjuk rasa mereka sehingga terjadi gesekan tapi sekarang sudah kondusif,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan di lokasi, Jumat (19/12/2025).
Arya mengungkapkan massa dari mahasiswa Papua sempat menyerang polisi yang melakukan pengamanan. Sejumlah polisi juga mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
“Ada yang berusaha untuk berkonflik dengan anggota tetapi sudah dihalau dan bisa diselesaikan. (Polisi) Lecet sedikit,” katanya.
Arya mengakui pengamanan aksi peringatan Trikora 1961 ini untuk mengantisipasi pengibaran bendera OPM KNPB seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Gowa. Dia menyebut aksi ini berhubungan dengan pengibaran bendera KNPB di Gowa sebelumnya.
“Yah ini kan Trikora. Kalau dilihat dari sejarahnya mereka mengaitkan itu dengan keadaan yang kemarin di Gowa. Tapi kita tidak menginginkan itu terjadi di Makassar,” katanya.
Arya mengaku tidak melarang mahasiswa asal Papua ini menggelar aksi atau menyampaikan pendapat di muka umum. Tetapi, dia mengingatkan agar aksi demonstrasi digelar dengan tertib.
“Kita upayakan kalau pun mereka ingin memberikan pendapatnya silakan di depan asrama sendiri, tidak ke mana-mana. Tentu kita akan lakukan pelayanan unjuk rasa terhadap rekan-rekan kita mahasiswa ini,” ujarnya.
Namun Arya tak bisa menjamin jika aksi digelar di luar asrama. Pasalnya, aksi yang digelar bermuatan sensitif terhadap keutuhan NKRI.
“Tapi kalau sudah ke tempat lain lalu berkonflik dengan beberapa ormas atau masyarakat tidak setuju dengan unjuk rasa itu, itu akan menjadi gangguan terhadap Kamtibmas kita,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa asal Papua menggelar demonstrasi di Kota Makassar. Unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan setelah sekelompok massa datang dan hendak membubarkan aksi tersebut.
Pantauan infoSulsel, Jumat (19/12) sekitar pukul 13.30 Wita, aparat kepolisian tampak sudah berada di sekitar kawasan asrama mahasiswa Papua, Jalan Lanto Daeng Pasewang. Massa mahasiswa Papua saat ini sudah berada di dalam asrama.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Akses jalan sempat ditutup sementara karena banyaknya massa yang berada di sekitar kawasan asrama mahasiswa Papua. Polisi mengimbau warga yang berkumpul untuk membubarkan diri.
