Dirintelkam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Hajat Mabrur hari ini membesuk tiga orang driver ojek online (online) yang sedang sakit di Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Ketiga driver itu ada yang mengalami sakit tumor, korban kecelakaan, dan korban kasus pencurian disertai kekerasan alias begal.
“Saya hari ini dapat kabar ada 3 teman ojol yang selama ini jadi sahabat Polri, katanya lagi sakit, jadi kita besuk ramai-ramai,” ujar Kombes Hajat Mabrur kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Dua driver ojol bernama Fiqri dan Irfan dibesuk di kediamannya masing-masing, yakni di Biringkanaya dan Bontoala, Makassar. Irfan sendiri dirawat akibat kecelakaan, sedangkan Fiqri menjadi korban begal.
“Yang bersangkutan (Fiqri) mengalami kecelakaan akibat dibegal pada tanggal 4 Mei 2025 sehingga mengalami patah tulang di kaki sebelah kiri dan saat ini masih dalam perawatan,” katanya.
Sementara seorang driver ojol lainnya diketahui bernama Muhtamar. Dia dibesuk di kediamannya di wilayah Mandai, Maros.
“Yang bersangkutan mengalami sakit tumor pada bagian kaki,” katanya.
Sebagai informasi, Kombes Hajat turut didampingi oleh empat orang ketua aliansi driver ojek online di Makassar dan Maros. Selain itu, sejumlah driver ojol ikut serta dalam rombongan.
“Kepada 3 orang anggota ojol yang sakit diberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai sebagai bentuk empati,” katanya.
Kombes Hajat mengatakan pihaknya sudah lama membangun kebersamaan dengan komunitas ojol. Menurutnya, hubungan itu semakin terawat sejak personel Ditintelkam Polda turut menengahi polemik antara para driver ojol dengan aplikator beberapa waktu lalu.
“Kemitraan ini terus dirawat dengan komunikasi, koordinasi, kalau ada yang sakit seperti hari ini, ya kita dengan kepedulian datang membesuk,” katanya.
“Nanti beberapa hari ke depan, dari pihak ojol juga menginisiasi, ada rencana mengundang kami dari Polda untuk acara nonkrong bareng mereka, saya rasa itu penting dan menarik untuk semakin merawat kebersamaan ini,” sambungnya.