Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai menyisir dan memperbaiki lampu penerangan jalan umum (PJU) yang rusak di sejumlah titik. Langkah ini dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Takalar.
“Kita usahakan Takalar ini menyala semua,” ujar Kepala Dishub Takalar Sirajuddin Saraba kepada infoSulsel, Kamis (13/11/2025).
Sirajuddin menjelaskan proses perbaikan sementara terhenti akibat hujan mengguyur beberapa hari terakhir. Kondisi cuaca dinilai berisiko bagi petugas karena pekerjaan dilakukan di ketinggian, sementara mobil skylift atau mobil tangga hidrolik yang digunakan juga sedang menjalani pemeliharaan.
“Terhenti ini karena kemarin, beberapa hari, hujan. Lihat cuaca dulu karena rawan kalau hujan. Terus juga mobil dalam pemeliharaan,” katanya.
Dia mengungkapkan perbaikan tahap awal difokuskan di Kecamatan Galesong Utara. Di daerah tersebut, tim Dishub telah memperbaiki 16 tiang lampu dari sekitar 25 titik yang dilaporkan mengalami kerusakan.
“16 tiang diperbaiki di Bontolebang, Galesong Utara. Kan ada 25 titik mungkin di situ,” ucapnya.
Menurut Sirajuddin, kerusakan yang ditemukan umumnya terjadi pada bohlam yang sudah melewati masa pakainya. Selain itu, beberapa jaringan listrik juga diketahui putus dan membutuhkan perbaikan.
“Balonnya biasa ada yang mati, rata-rata begitu. Ada masanya kalau balon. Jaringannya juga ada yang putus,” tuturnya.
Dia menambahkan pemeriksaan dan perbaikan akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan. Petugas Dishub bekerja sejak pagi hingga malam untuk mempercepat proses penyalaan kembali seluruh lampu jalan.
“Ini kan mulai dari Galesong Utara. Bertahap ini. Pengerjaannya dari pagi sampai malam,” sebutnya.
Ke depan, Dishub juga berencana menyiapkan kontak pengaduan khusus agar warga bisa melaporkan langsung jika menemukan PJU yang rusak. Namun, untuk sementara waktu, laporan masih dilakukan secara manual melalui pemerintah setempat.
“Ini ke depannya mau dibuatkan aduan. Sementara ini anggota saja yang turun (lakukan pengecekan). Lewat telepon para kepala desa, camat. Sementara masih begitu,” bebernya.







