Pelatih Malut United Imran Nahumarury turut menanggapi sanksi larangan bermain selama 12 bulan kepada kapten PSM Makassar Yuran Fernandes oleh Komdis PSSI. Imran mendoakan yang terbaik untuk PSM dan Yuran atas sanksi tersebut.
“Intinya, apa yang teman-teman hadapi, terutama Yuran, saya berdoa mudah-mudahan yang terbaik saja,” kata Imran saat konferensi pers usai laga kontra PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (10/5/2025).
Imran juga memberi ucapan selamat kepada PSM yang sukses meraih kemenangan pada laga tersebut. Dia mengaku strategi pelatih PSM Bernardo Tavares berjalan sesuai rencananya.
“Yang pertama selamat buat PSM Makassar berhasil memenangkan 3 poin. Babak kedua saya melihat pergantian PSM pakai 3 pemain. Karena Makassar gantian 4-4-2 dan itu berjalan sangat baik,” ujarnya.
Imran mengaku sudah mewaspadai kebangkitan PSM yang melakoni tiga laga terakhir tanpa kemenangan. Dia juga mengakui PSM merupakan tim yang kuat dan kaya strategi.
“Kita tahu bahwa lawan PSM ini tidak mudah. Walaupun saya bilang di awal, 2 match dia kalah, tapi PSM tetap PSM,” imbuhnya.
Laga PSM Makassar Vs Madura United berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare pada Sabtu (10/5). Laga berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PSM Makassar.
Untuk diketahui, Komdis PSSI menjatuhi hukuman kepada Yuran Fernandes usai mengkritik sepakbola Indonesia. Yuran diberi sanksi berat yakni larangan bermain selama 12 bulan pada Jumat (9/5).
“Kami terima surat yang berisi tentang sanksi terhadap pemain kami Yuran Fernandez. Adapun isi sanksinya, yaitu merupakan tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia selama 12 bulan,” ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim kepada infoSulsel, Jumat (9/5).
Pihak manajemen PSM tak tinggal diam dengan sanksi yang dijatuhkan kepada sang kapten Juku Eja. PSM segera mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
“Setelah kita menerima surat yang berisi sanksi itu kemudian manajemen berdiskusi, kita akan melakukan upaya banding,” ujarnya.