Setiap anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua, salah satunya dengan mendoakan orang tua. Ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan untuk orang tua, baik yang masih hidup, sedang sakit, maupun yang sudah meninggal.
Disadur dari buku “Indahnya Doa Rasulullah Bagiku” oleh Masyirah Amva, doa anak yang berbakti kepada kedua orang tua termasuk doa yang mustajab. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Nu’aim berikut:
أَرْبَعٌ دَعْوَتُهُمْ مُسْتَجَابَةٌ : الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالرَّجُلُ يَدْعُوْ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَرَجُلٌ يَدْعُوْ لِوَالِدَيْهِ
Artinya: “Empat orang yang doanya dikabulkan; pemimpin yang adil, seseorang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan dirinya, doa orang teraniaya, dan doa anak untuk kedua orang tuanya”. (HR Abu Nu’aim)
Untuk itu, berikut kumpulan doa untuk kedua orang tua yang bisa dipanjatkan lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Yuk, diamalkan!
Melansir buku Al-Ma’tsurat Doa & Dzikir Lengkap Sehari-hari yang ditulis oleh Tim Kaysa, berikut doa yang bisa diamalkan seorang anak untuk kedua orang tua:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Arab Latin: Rabbigh-firlii waliwaalidayya war-ham-humaa kamaa rabbayaanii shagiiran.
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Kasihilah keduanya sebagaimana mereka mengasihiku sewaktu kecil.”
Apabila ingin mendoakan kedua orang tua dan orang banyak seperti orang-orang yang ada di dalam rumah, maupun orang-orang beriman lainnya, maka berikut doa yang bisa dipanjatkan:
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ
الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
Arab Latin: Rabbigh-firlii wa liwaalidayya wa liman dakhala baytiya mu’minan wa lilmu miniina wal-mu’minaati wa laa tazidizh-zhaalimiina ‘illa tabaaraa.
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, kedua orang tuaku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki serta perempuan yang zalim itu selain kebinasaan.”
Dikutip dari laman Muhammadiyah, berikut doa yang bisa dipanjatkan untuk kesembuhan keluarga dan orang tua:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءَ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Arab Latin: Allahumma rabban naasi adzhibil ba’sa wasyfihu wa antas-syaafii. Laa syifaa’a illaa syifaa’uka syifaa’a la yughaadiru saqamaa.
Artinya: “Hilangkanlah kesukaran atau penyakit itu, wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah).
Mengutip laman NU Online, berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan untuk orang tua yang telah meninggal, yang kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sapu jagad dan shalawat nabi.
Berikut bacaan doanya:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سَبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ الْفَاتِحَةُ
Arab Latin: Rabbighfir lii, wa li waalidayya, warham humaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Rabbanaa aatina fid dunia hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘an maa yashifūna, wa salaamun ‘alal mursalīna, wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihī, wa shahbihi, wa sallama, wal hamdulillaahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.
Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Setelah membaca doa tersebut, dianjurkan untuk menutupnya dengan membaca surat Al-Fatihah.
Berikut doa permohonan ampunan untuk kedua orang tua pada hari kiamat sebagaimana dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-Hari oleh Kementerian Agama (Kemenag):
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Arab Latin: Rabbanaagfirlii waliwaali dayya walilmu’miniina yauma yaquumul hisaab.
Artinya: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (QS. Ibrahim: 41-42).
Adapun doa berikut adalah doa untuk orang tua, kerabat, dan umat muslim yang beriman yang dikutip dari buku “Hidup Hanya Empat Langkah” karya Sunardi Munari:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Arab Latin: Allaahummaghfir lil muslimīna wal muslimaat, wal mukminīna wal mukminaat, al-ahyaa’i minhum wal amwaat, min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribihaa, barrihaa wa bahrihaa, khushūshan ilaa aabaa’inaa, wa ummahaatinaa, wa ajdaadinaa, wa jaddaatinaa, wa asaatidzatinaa, wa mu’allimīnaa, wa li man ahsana ilainaa, wa li ashhaabil huquqi ‘alaynaa.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”
Terdapat sejumlah dalil dalam Al-Quran dan hadits yang menerangkan perihal kewajiban anak kepada orang tua. Di antaranya adalah mendoakan, berbuat baik, berbakti, hingga larangan membentak orang tua.
Untuk lebih jelasnya, berikut dalil mengenai orang tua yang dikutip dari buku “Berbakti kepada Orang Tua: Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Anak” yang ditulis oleh Muhammad Al-Fahham:
Allah SWT memerintahkan setiap anak untuk mendoakan kedua orang tuanya. Perintah itu tertuang dalam firman Surat Al-Isra ayat 24.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا ط رَبَّيْنِي صَغِيرًا
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidikku (di) waktu kecil.” (QS Al-Isra’ [17]: 24).
Selain mendoakan orang tua, Allah juga memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua. Hal ini terdapat dalam Surat An-Nisa berikut ini:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun; dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS. An-Nisa [4]: 36)
Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amal yang disukai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut ini:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيِّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud RA bahwa dia berkata: “Aku pernah bertanya kepada Nabi: Perbuatan apa yang paling disukai oleh Allah?’ Nabi menjawab: ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya: ‘Kemudian apa lagi?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa lagi?’ Nabi menjawab: ‘Jihad di jalan Allah.”
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya agar berbuat baik kepada orang tuanya. Salah satu di antaranya dengan berkata yang sopan dan lemah lembut kepada keduanya.
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلْهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا .
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya telah sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al-Isra’ [17]: 23).
Dikutip dari laman NU Online, doa anak kepada orang tua yang telah meninggal termasuk pada amal jariyah bagi orang tuanya. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا مات الإنسان انقطع عمله إلا من ثلاثة صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له
Artinya: “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila seseorang meninggal dunia, maka amalnya terputus kecuali berasal dari tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.'” (HR Bukhari dan Muslim).
Itulah doa untuk kedua orang tua yang bisa infoers panjatkan. Semoga bermanfaat ya!