Doa Malam Asyura 10 Muharram Lengkap dengan Waktu Membaca dan Keutamaannya

Posted on

Doa malam Asyura 10 Muharram menjadi salah satu amalan istimewa yang sangat dianjurkan untuk dibaca oleh umat Islam. Malam 10 Muharram, atau yang dikenal juga sebagai malam Asyura, memiliki nilai spiritual yang tinggi karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan momen penuh rahmat dari Allah SWT.

10 Muharram sendiri bukan sekadar tanggal, melainkan momentum penuh sejarah dan makna dalam Islam. Sementara malamnya dipercaya sebagai waktu mustajab untuk berdoa, memohon ampunan, keselamatan, dan keberkahan hidup.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang dikutip dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” karya Ibnu Watiniyah:

Rasulullah SAW bersabda, “Lima waktu yang doa tidak ditolak, yaitu pada malam Jumat, malam 10 Muharam, malam nishfu Sya’ban, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, membaca doa-doa khusus pada malam Asyura menjadi bagian dari bentuk ibadah yang mendalam.

Nah, artikel ini menyajikan bacaan doa malam Asyura 10 Muharram lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia. Selain itu juga dilengkap panduan waktu membaca serta keutamaan jika mengamalkannya.

Yuk, simak dan pelajari doa malam Asyura 10 Muharram berikut ini.

Berikut bacaan doa Asyura yang bisa infoers amalkan pada malam 10 Muharram:

Masih dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet”, berikut lafaz doa malam Asyura:

اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا غَافِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُوْنَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا خَالِقَ رُوْحِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَطِلْ عُمْرِي فِي طَاعَتِكَ وَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَأَحْيِنِي حَيَاةً طَيِّبَةً وَتَوَفَّنِي عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Arab Latin: Allaahumma yaa mufarrija kulli karbin, wa yaa mukhrija dzin nuuni yauma ‘asyuuraaʻi, wa yaa jaamia syamlin yaquuba yauma ‘aasyuuraaʻi, wa yaa ghaafira dzanbi daawuda yauma ‘asyuuraʻi, wa yaa kaasyifa dhurri ayyuuba yauma ‘aasyuuraaʻi, wa yaa saamia da’wati muusa wa haaruuna yauma ‘asyuuraaʻi, wa yaa khaaliqa ruuhi Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama yauma ‘aasyuuraaʻi, wa yaa rahmaanad dunya wal aakhirati wa athil ‘umrii fii thaatika wa habbatika wa ridhaaka yaa arhamar rahimiina. Wa ahyinii hayatan thayyibatan wa tawaffanii ‘alal islaami wal iimaani yaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama wal hamdu lillaahi rabbil ‘alamina.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan Yang Melapangkan segala bentuk kesusahan dan kepayahan. Wahai Tuhan yang telah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan nun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang mengumpulkan segenap keluarga Nabi Yaqub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan ampunan atas dosa Nabi Dawud pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menghilangkan segala penyakit Nabi Ayyub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah mendengarkan doa Nabi Musa dan Harun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menciptakan ruh Nabi Muhammad pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan kemurahan bagi dunia dan akhirat. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu, dalam keadaan selalu mencintai-Mu, dan selalu dalam rida-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Hidupkanlah dengan kehidupan yang baik dan wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan iman, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Semoga kehormatan serta kesejahteraan dari Allah tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Terdapat lafaz doa Asyura lainnya yang dapat diamalkan. Doa ini termaktub di buku “Kalender Ibadah Sepanjang Tahun” yang disusun oleh Ustaz Abdul Faqih.

Dalam mengamalkannya, doa Asyura di bawah ini bisa dibaca sebanyak 7 kali, namun lebih utama jika dibaca sebanyak 70 kali. Riwayat lain mengatakan jika doa ini juga baik dibaca sebanyak 41 kali.

Adapun bacaan doanya sebagai berikut:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ. وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم

Arab Latin: Hasbunallaah wani’mal wakil, ni’mal maulaa wani’man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal ‘arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi ‘adadasy syaf’i wal witir. Wa ‘adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Wahuwa hasbunaa wani’mal wakil, ni’mal maulaa wani’man nashiir. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya: “Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang ‘Arsy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna kesemuanya. Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi kesemuanya.”

Doa Asyura dibaca setelah sholat Maghrib pada 10 Muharram. Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama RI, 10 Muharram 1447 H jatuh pada hari Minggu, 6 Juli 2025.

Namun dalam sistem penanggalan Hijriah, pergantian hari dimulai sejak waktu Maghrib, bukan tengah malam seperti pada kalender Masehi. Itu berarti malam 10 Muharram sudah dimulai sejak Sabtu, 5 Juli 2025 waktu Maghrib.

Dengan demikian, doa Asyura dibaca pada Sabtu 5 Juli 2025 malam, tepatnya setelah sholat Maghrib.

Dalam buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” dijelaskan bahwa membaca doa malam Asyura 10 Muharram memiliki keutamaan yang sangat besar. Salah satunya adalah Allah SWT akan menjaga hidupnya hingga satu tahun ke depan.

Jika ajal seseorang memang telah ditetapkan pada tahun itu, maka ia akan diberi taufik oleh Allah untuk tetap bisa membaca doa tersebut sebelum wafat. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang menghidupkan malam Asyura dengan doa.

Nabi Muhammad SAW bahkan memberikan jaminan bahwa siapa yang membaca doa dan zikir pada hari Asyura, maka Allah akan memanjangkan usianya hingga 10 Muharram berikutnya. Keutamaan ini tentunya menjadi motivasi kuat bagi umat muslim agar tidak melewatkan malam yang penuh berkah ini.

Nah infoers, itulah ulasan mengenai bacaan doa malam Asyura 10 Muharram. Semoga kita tidak termasuk orang-orang melewatkannya!

Bacaan Doa Malam Asyura 10 Muharram

1. Doa Malam Asyura

2. Doa Malam 10 Muharram

Waktu Membaca Doa Malam Asyura 10 Muharram

Keutamaan Doa Malam Asyura 10 Muharram