DPRD Enrekang Desak Pemkab Evaluasi RSUD Massenrempulu Usai Layanan Diprotes

Posted on

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Pemkab Enrekang melakukan evaluasi terhadap manajemen RSUD Massenrempulu usai pelayanan diprotes warga. Penyegaran struktur manajemen diharapkan dapat membawa dampak perubahan terhadap pelayanan yang lebih baik.

“Kalau persoalan rumah sakit, saya ini sudah dua periode di DPRD. Memang dari dulu rumah sakit selalu menjadi masalah. Hampir setiap bulan kita bahas ini dalam rapat dengar pendapat (RDP), terutama terkait layanan rumah sakit,” kata Ketua DPRD Enrekang Ikrar Eran Batu kepada infoSulsel, Kamis (22/5/2025).

Ikrar menilai pentingnya dilakukan evaluasi secara berkala terhadap lembaga-lembaga pelayanan publik, termasuk rumah sakit daerah. Evaluasi tersebut dinilai sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran kelembagaan dan memperkuat sistem pelayanan.

“Karena pada dasarnya, setiap lembaga memang perlu dievaluasi secara berkala, minimal setiap lima tahun. Evaluasi ini penting untuk membangun kesadaran kelembagaan, khususnya di rumah sakit, sebelum ditunjang dengan hal-hal lain,” ujarnya.

Politisi NasDem Enrekang berharap Pemkab Enrekang memberikan atensi usai pelayan di rumah sakit tersebut dikeluhkan warga. Pengambilan kebijakan nantinya bisa merujuk pada keluhan warga yang hampir setiap tahun terjadi.

“Kami di DPRD hanya bisa mendorong agar ada evaluasi menyeluruh sebagai bagian dari penyegaran struktur. Mengenai dari mana evaluasi itu dimulai apakah dari bawah ke atas, atau keseluruhan, kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah sebagai pihak yang memiliki wewenang,” jelasnya.

Sementara itu, Plh Sekda Enrekang Suparman menyampaikan setiap keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan akan ditindaklanjuti. Namun pihaknya akan lebih dulu melakukan klarifikasi ke pihak rumah sakit sebelum mengambil tindakan.

“Soal teguran dan pembinaan, tentu kami lakukan. Artinya, kami konfirmasi dulu. Jika terlihat ada kelalaian dalam pelayanan, tentu kami beri teguran. Evaluasi selalu diawali dengan klarifikasi, kami tanyakan langsung apa masalahnya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga berinisial AS mengeluhkan pelayanan kesehatan di RSUD Massenrempulu. Dokter disebut kerap telat melayani pasien hingga antrean yang diduga masih menggunakan orang dalam.

“Saya datang ke RS Massenrempulu untuk mengantar tante saya berobat. Namun sejak pagi sampai pukul 11.00 Wita dokter tidak kunjung datang,” kata AS kepada wartawan, Selasa (20/5).

AS menjelaskan keluhannya itu turut dirasakan oleh keluarga pasien lainnya. Dia pun meminta agar pihak RS Massenrempulu dapat berbenah dan memastikan agar pelayanan kepada pasien bisa lebih cepat.

“Banyak mengeluh. Bukan saya saja. Tentu kita harap pelayanan rumah sakit diperbaiki. Capek juga kita kalau begini terus pelayanannya,” keluhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *