Dresscode dan Makna Perayaan Jumat Agung 2025

Posted on

Jumat Agung merupakan bagian dari Pekan Suci. Seperti namanya, Jumat Agung diperingati pada hari Jumat, tepatnya sebelum Minggu Paskah.

Tahun ini, Jumat Agung jatuh pada tanggal 18 April 2025. Hari ini diperingati oleh seluruh umat kristiani untuk mengenang peristiwa penderitaan dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib.

Sebagai bagian Pekan Suci, Jumat Agung tentunya menjadi momen penting dalam agama Kristen. Oleh karena itu, umat kristiani biasanya mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambutnya, termasuk memperhatikan pakaian yang dikenakan sebagai bentuk penghormatan.

Lantas, apakah dresscode Jumat Agung? Yuk simak informasinya di bawah ini!

Dikutip dari situs resmi Gereja Santo Antonius Keuskupan Agung Katolik Roma Singapura, umat kristiani biasanya mengenakan pakaian berwarna hitam saat Jumat Agung. Hitam sendiri memiliki makna simbolis, yakni warna Skapulir Tujuh Dukacita Maria.

Penggunaan warna ini dalam liturgi Jumat Agung mencerminkan niat umat untuk mendampingi Bunda Maria dalam dukanya yang mendalam atas penderitaan Yesus Kristus.

Di sisi lain, bagi para pelayan liturgi di gereja sering kali mengenakan warna merah. Hal ini mengikuti dengan warna liturgi Jumat Agung, seperti dijelaskan dalam laman Iman Katolik.

Merah melambangkan api dan darah, simbol dari penderitaan dan pengorbanan Yesus Kristus demi keselamatan umat manusia. Dengan demikian, umat yang hendak mengikuti perayaan Jumat Agung bisa mengenakan pakaian hitam atau merah, keduanya memiliki makna rohani yang kuat.

Namun, umat Kristen tetap dapat memilih pakaian dengan warna lain, asalkan tetap rapi, bersih, dan sopan. Sebab pada dasarnya tidak terdapat aturan terkait pakaian yang harus dikenakan saat Jumat Agung.

Dilansir dari laman resmi Gereja Kalvari Jakarta Timur, Jumat Agung memiliki makna mendalam karena mengenang wafatnya Yesus Kristus di kayu salib di bukit Kalvari. Jumat Agung merupakan momen penuh duka, refleksi penebusan dosa, serta saat umat menjalankan pantang dan puasa.

Hari ini diperingati sebagai wujud pengorbanan Yesus yang dengan rela menanggung penderitaan dan mati disalib demi keselamatan umat manusia (1 Yohanes 1:10). Dalam iman Kristiani, hari ini dianggap sangat penting karena menandai momen penebusan dosa umat manusia oleh Yesus melalui kematianNya di kayu salib.

Rasul Paulus menyebut kematian Yesus, penguburan-Nya, dan kebangkitan pada hari ketiga sebagai inti dari Injil dan peristiwa terpenting dalam iman Kristen, yang semuanya telah dinubuatkan dalam Kitab Suci (1 Korintus 15:3).

“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.”

Dalam Ibrani 12:2 dijelaskan bahwa karena sukacita yang menanti di depan-Nya, Yesus rela menanggung salib, sebuah pengorbanan yang membawa pada kebangkitan, keselamatan umat manusia, dan awal dari pemerintahan Allah yang penuh damai dan kebenaran.

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Itulah informasi untuk dresscode Jumat Agung dan makna perayaannya. Semoga bermanfaat!

Dresscode Jumat Agung

Makna Perayaan Jumat Agung