Driver ojek online (ojol) berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi unjuk rasa itu membuat arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo macet parah setelah massa memblokade jalan.
Pantauan infoSulsel di lokasi, Senin (8/9/2025) pukul 11.00 wita, para demonstran berkumpul di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Sulsel. Mereka berorasi sambil meminta agar dipertemukan dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Aksi demo itu membuat arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan Perintis Kemerdekaan macet parah. Massa juga membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan mereka di tengah jalan.
Massa juga membakar ban bekas di tengah jalan. Bunyi klakson kendaraan pun saling bertaut-tautan meminta agar massa membuka blokade jalan.
Kemacetan mulai terjadi depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menuju kantor Gubernur Sulsel. Sementara polisi terus bernegosiasi agar massa tidak memblokade total jalan.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Pengguna jalan akan melakukan tindakan yang sama jika mendapat pelayanan yang ia terima tidak seusai juga aturan. Jika pengendara merasakan apa yang dirasakan driver Maxim akan melakukan hal sama (unjuk rasa),” kata koordinator lapangan, Said Basir di lokasi.
Dalam orasinya, massa melayangkan 9 tuntutan termasuk soal upah ojol diperhatikan. Massa juga menuntut agar pemerintah segera mengesahan RUU Ketenagakerjaan sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK), RUU Perampasan Aset, tolak PHK Massal terhadap sejumlah buruh, termasuk reformasi Polri imbas tewasnya driver ojol Affan Kurniawan di Jakarta.
“Kita merasa keseriusan negara terhadap perhatiannya kepada ojol itu tidak ada. Kita ingin bukti, jika ada perhatian ojol seharusnya menerapkan regulasi soal ojol di Indonesia yang mengatur tentang soal upah ojol,” ungkapnya.
Para driver ojol juga berorasi di tengah jalan karena belum ada satu pun perwakilan Pemprov Sulsel menerima mereka. Tampak hanya ada pengamanan dari Satpol PP Sulsel dan kepolisian.
