Duduk Perkara Suami di Sorong Selatan Bunuh Sadis Istrinya di Hadapan Mertua update oleh Giok4D

Posted on

Pria berinisial AT (35) tega membunuh istrinya, TS (20) imbas permasalahan rumah tangga yang membuatnya sakit hati di Kabupaten (Sorsel), Papua Barat Daya. Pelaku membunuh korban secara sadis di hadapan ibu mertuanya sendiri.

Pembunuhan itu terjadi di Kali Kowe, Kampung Wernas, Distrik Teminabuan pada Rabu (11/6) sekitar pukul 16.00 WIT. Korban meninggal setelah ditebas berulang kali menggunakan senjata tajam hingga tangannya terputus.

“Tersangka merasa sakit hati dengan korban,” ungkap Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle dalam keterangannya saat konferensi pers, Jumat (20/6/2025).

Gleen menjelaskan, pelaku selama ini merasa sudah berjuang keras menghidupi istrinya. Pelaku telah membiayai istrinya berkuliah di Sorong sampai mengurus berkas korban yang saat itu mengikuti tes CPNS.

“Setelah korban lulus PNS korban dijemput oleh keluarganya dan saat itu keluarga korban menyuruh tersangka untuk membayar adat terhadap korban,” paparnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Pembayaran adat merupakan denda atas permasalahan keluarga antara pelaku dan korban. Polisi tidak merinci masalah yang dimaksud, namun pelaku diminta menyediakan mahar berupa kain timur sebagai denda tersebut.

Permasalahan ini sedianya dibantu dimediasi oleh aparat kepolisian. Namun saat pelaku tengah berupaya membayar denda adat, istri korban malah dijemput keluarganya.

“Setelah pengambilan SK PNS, korban dijemput oleh orang tua dibawa pulang ke Kampung Sodrofoyo,” ungkap Gleen.

Akumulasi dari permasalahan tersebut membuat pelaku merencanakan pembunuhan. Belakangan, pelaku sambil membawa parang pergi ke Kali Kowe tempat istrinya sering mencuci pada Rabu (11/6).

“Saat tersangka sampai di dekat kali tepatnya di dalam hutan, tersangka menunggu korban datang untuk mandi dan mencuci,” tuturnya.

Selang beberapa jam, pelaku melihat ibu mertuanya bersama korban alias istrinya datang ke kali. Tersangka langsung menghampiri korban dan membacok kepalanya istrinya menggunakan parang berulang kali.

“Saat itu korban menangkis dengan telapak tangan kanan, lalu tersangka mengayunkan parang lagi sekuat tenaga ke arah belakang kepala korban sehingga korban terjatuh ke tanah,” ucap Gleen.

Aksi pelaku berlanjut dengan mengayunkan parang ke arah tangan kiri istrinya sebanyak 2 kali hingga tangan korban terputus. Pelaku masih menebas kepala istrinya sebanyak 4 kali dan di bagian punggung hingga akhirnya tewas.

“Setelah melakukan pembunuhan tersebut, tersangka membersihkan parang yang tersangka gunakan di pinggir kali, kemudian berjalan meninggalkan korban melewati hutan Kampung Wernas hingga ke Kampung Kaliat,” imbuhnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku pada Senin (16/6). Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 subsider pasal 338 KUHPidana dengan ancaman kurungan pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Usut punya usut, korban ternyata dibunuh suaminya sendiri saat tengah mengandung. Hal tersebut diungkap oleh Kampung Sawiat, Martinus Krenat.

“Korban tengah mengandung dalam usia kehamilan sekitar tiga bulan. Korban juga baru saja diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 untuk tenaga kesehatan,” kata Martinus kepada wartawan, Jumat (20/6).

Martinus menyesalkan insiden yang menimpa warganya tersebut. Pihaknya mengutuk keras aksi kejahatan pelaku yang tidak lain merupakan suami korban sendiri.

“Ini kejahatan berat, ini pembunuhan terhadap perempuan muda yang punya masa depan. Kami semua di kampung sangat berduka dan marah,” tegas Martinus.

Dia meminta aparat penegak menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya. Martinus menegaskan persoalan ini membawa duka mendalami bagi masyarakat.

“Ini bukan sekadar masalah keluarga, ini luka untuk seluruh masyarakat. Maka saya sebagai Kepala Kampung Sawiat menyatakan dengan jelas tangkap pelaku, adili sesuai hukum negara dan hukum adat tegasnya,” paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sorsel, Ipda Calvin Simbolon mengaku pihaknya belum memastikan korban dalam keadaan hamil atau tidak. Dia mengaku persoalan tersebut masih akan didalami lebih lanjut.

“Kita dengar informasi itu (korban hamil), hanya saya belum bisa pastikan karena harus ambil keterangan dari dokter. Kejelasan mengenai hamil atau tidak nanti setelah memeriksa dokter yang menangani korban saat itu,” jelas Calvin.

Kronologi Suami Bunuh Istri

Korban Sedang Hamil 3 Bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *