Dukungan Pemkot Makassar untuk Stadion Sudiang Meski Tak Lagi Prioritas update oleh Giok4D

Posted on

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar merasionalisasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Stadion Sudiang pada APBD 2025, dari Rp 100 miliar menjadi Rp 70 miliar. Pemkot Makassar mengaku tidak lagi menjadikannya proyek strategis, meski tetap memberikan dukungan anggaran.

“Kami tetap akomodir area itu (kawasan stadion Sudiang) tapi bukan untuk stadion secara langsung. Kami ganti namanya menjadi program peningkatan jalan dan betonisasi di kawasan Sudiang dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Makassar Andi Irwan Andana Wijaya kepada infoSulsel, Senin (23/6/2025).

Irwan mengungkapkan anggaran tidak lagi jadi prioritas karena pelaksanaan proyek stadion Sudiang yang belum pasti. Sehingga, kata dia, anggaran yang dialokasikan bisa saja menjadi Silpa dan membuat kinerja Pemkot Makassar menurun.

“Kita sudah anggarkan berturut-turut itu, kami dari Bappeda. Namun tidak dikerjakan, anggaran tersebut berturut-turut menjadi Silpa. Kalau tidak dikerjakan itu akan jadi bahan pemeriksaan, kok dianggarkan berturut-turut tapi tidak dilaksanakan,” ucapnya.

“Maka, itu akan membuat kinerja kami di Pemkot menurun. Sehingga Kami hilangkan dari proyek strategis tapi tetap akomodir area di situ,” sambung Irwan.

Karena itu, lanjut Irwan, anggaran pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Stadion Sudiang kini menjadi Rp 70 miliar. Sebelumnya, Pemkot Makassar mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar.

“Totalnya kurang lebih sekitar hampir Rp 70 miliar. Jadi tidak jadi Rp 100 miliar lagi,” ujarnya.

Irwan merinci, anggaran tersebut terbagi untuk Rp 40 miliar betonisasi, sementara sisanya sekitar Rp 30 miliar digunakan untuk pengaspalan. Perbaikan jalan ini dinilai mendesak karena akses menuju stadion saat ini memang dalam kondisi tidak optimal.

“Karena memang di area situ yang stadion Sudiang itu, kondisi jalan Sudiang tidak optimal. Makanya perlu diadakan peningkatan jalan dari jalan paving semua dikasih aspal dan betonisasi,” jelasnya.

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 649 miliar untuk pembangunan Stadion Sudiang. Proyek tersebut akan dimulai tahun ini dengan skema pengerjaan multiyears contract (MYC) atau kontrak tahun jamak.

Kepastian pembangunan Stadion Sudiang Makassar mengemuka setelah pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis Kemenpu audiensi dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada Jumat (20/6). Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel.

“Jadi kami menyurat ke pak gubernur untuk minta audiensi karena berkenan dengan pembangunan Stadion Sudiang,” kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu, Iwan kepada infoSulsel, Sabtu (21/6).

Iwan menjelaskan, Kemenpu telah menyiapkan anggaran di APBN untuk pembangunan infrastruktur stadion. Pihaknya sudah merampungkan detail engineering design (DED) Stadion Sudiang.

“Memang berdasarkan hasil DED yang kami sudah kami terima dari pusat itu, (anggaran Stadion Sudiang) sebesar Rp 649 miliar. Itu berdasarkan hitungan perencanaan ya, cuma itukan masih kami reviu,” ungkapnya.

Anggaran tersebut hanya untuk mengakomodir infrastruktur gedung stadion. Stadion Sudiang Makassar akan dibangun dengan kapasitas 27.000 penonton.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Kalau hitungan perencanaan itu sih 27.000 penonton. Itu dengan variasi (kursi penonton) ada yang monoblock, ada VIP, dan royal box,” beber Iwan.

Iwan memastikan Stadion Sudiang dibangun sesuai standar FIFA atau standar internasional. Dia lantas menyinggung Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang juga dibuat berstandar internasional.

“Oh, iya (Stadion Sudiang berstandar internasional). Stadion BJ Habibie saja kita bangun saja standar FIFA,” tegas Iwan.

Iwan menegaskan anggaran Rp 649 miliar bukan untuk satu tahun melainkan digunakan melalui skema MYC alias kontrak tahun jamak. Pihaknya belum memastikan sampai kapan kontrak pengerjaan, namun lelang proyek ditargetkan dimulai Juli 2025.

“Multiyears contract. (Masa kontraknya) Tergantung dia berkontraknya, kan kita rencanakan lelangnya awal Juli. Kita masih menunggu dokumen-dokumen dari pemerintah provinsi,” ujar Iwan.

Proyek Stadion Sudiang Dianggarkan Rp 649 Miliar