Enam Remaja Digerebek Warga Bikin Busur Panah di Rumah Kosong

Posted on

Enam remaja di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), digerebek warga berkumpul di rumah kosong yang diduga sebagai lokasi tempat membuat busur panah. Keenam remaja itu mengaku busur panah itu dipakai untuk menembak ikan.

Penggerebekan itu terjadi di Jalan Kebun Sayur, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 20.30 Wita. Enam bocah tersebut masing-masing berinisial AR (13), AL (15), MA (12), A (16), AS (13) dan HF (14).

“Awalnya warga yang ambil karena dilihat pegang busur begitu. Jadi melapor di Polsek. Setelah itu ditemukan rumah kosong, tempat pembuatannya. Ada beberapa terselip (busur),” ungkap Kapolsek Soreang Iptu Kisman kepada infoSulsel, Minggu (13/4/2025).

Kisman menjelaskan hasil pemeriksaan enam bocah itu membuat busur panah dan katapel untuk menembak ikan. Dia menyebut polisi menyita empat panah busur dan dua katapel.

“Mereka membuat ini (busur) untuk tembak-tembak ikan, untuk gagah-gagahan saja. Busur sebanyak empat dan katapelnya,” jelas dia.

Dia menegaskan penemuan busur tersebut tidak berkaitan dengan kasus pembusuran sepekan lalu. Kisman menyebut tidak ada dugaan rencana penyerangan dari penemuan busur tersebut.

“Tidak ada sama sekali (rencana penyerangan). Tetap diamankan karena itu barang sajam itu. Tidak ada (keterkaitan dengan pembusuran pekan lalu),” bebernya.

Setelah diinterogasi, enam bocah tersebut dibawa ke unit PPA Reskrim Polres Parepare untuk penanganan lebih lanjut. Pasalnya, mereka merupakan anak di bawah umur.

“Setelah itu, anak-anak di bawah umur semua dikirim ke (unit) PPA untuk perlindungan anak. Tidak bisa ditangani di Polsek,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga Ansar mengaku kerap melihat anak-anak berkumpul di kolong rumah kosong tersebut. Setelah warga cek, ditemukan lem fox bekas isap dan busur serta katapel.

“Awalnya kita dapat lem fox, pas dicek lagi didapat ada busur dan katapel. Sering ada di sini setiap magrib. Ada enam orang sudah diamankan polisi,” tuturnya.

“Bukan anak di sini. Mungkin sekitar warga kampung sebelah itu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *