Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), buka suara terkait pemberian izin untuk festival akhir tahun meski ada larangan merayakan malam pergantian tahun. Pemkot berdalih kegiatan itu bukan untuk hura-hura karena festival UMKM dan pengembangan ekonomi lokal.
“Hadirnya festival UMKM di lapangan Andi Makkasau bukan untuk hura-hura tapi lebih memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan pelaku ekonomi lokal pada momentum pergantian tahun,” ujar Kepala Dinas Kominfo Parepare, Anwar Amir kepada infoSulsel, Jumat (26/12/2025).
Anwar mengatakan Wali Kota Parepare Tasming Hamid memang menerbitkan edaran melarang warga merayakan malam tahun baru dengan hura-hura. Termasuk melakukan konvoi di jalanan hingga pesta kembang api.
“Surat imbauan walikota sudah sangat jelas untuk tidak merayakan pergantian tahun dengan hura-hura, konvoi dan pesta petasan atau kembang api,” jelasnya.
Menurutnya, wali kota ingin masyarakat merayakan malam pergantian tahun dengan sederhana sebagai bentuk kepedulian atas musibah di Aceh dan Sumatera. Salah satunya dengan menggelar zikir dan doa bersama.
“Perayaan tahun baru dilakukan dengan sederhana, berzikir dan berdoa bagi keselamatan masyarakat Parepare. Sebagaimana yang akan dilakukan Pemkot Parepare pada pergantian tahun 2025 sebagai wujud keprihatinan atas musibah yang telah terjadi,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan Wali Kota Parepare, Tasming Hamid menerbitkan surat larangan merayakan malam tahun baru 2026. Di sisi lain, Pemkot Parepare mengizinkan kegiatan festival akhir tahun di Lapangan Andi Makkasau.
Larangan itu dituangkan dalam surat dengan nomor 200.1.3/432/BKBP Tahun 2025 yang diteken Tasming pada Jumat (19/12/2025). Surat edaran yang dibuat untuk menunjukkan rasa empati kepada korban bencana di Aceh dan Sumatera.
“Sebagai bentuk empati atas musibah tersebut, saya mengimbau masyarakat Kota Parepare untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan kegiatan hura-hura. Termasuk pesta kembang api, konvoi, hiburan berlebihan, dan keramaian yang tidak perlu,” ungkap Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dalam surat edarannya dikutip infoSulsel, Jumat (26/12).
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Parepare Iskandar Nusu membenarkan adanya festival menyambut tahun 2026. Festival tersebut dilaksanakan di Lapangan Andi Makkasau Parepare selama 10 hari hingga malam tahun baru.
“Mulai 22 Desember sampai 31 Desember. Iye (sampai malam tahun baru),” ungkap Iskandar Nusu saat dihubungi, Jumat (26/12).
Dari informasi yang dihimpun di akun media sosial ASL production selaku penyelenggara, festival itu mengundang 3 artis lokal Bugis untuk memeriahkan festival tersebut. Kegiatan juga diisi dengan berbagai tenant dan produk UMKM, Wahana Mini, Fashion Show Wastra dan Talkshow UMKM Inspiratif.
Selain itu diwarnai penampilan Drum Band Performance, Band Performance & Band Competition serta Zumba Mini Party. Di malam tahun baru juga digelar, lomba karaoke akhir tahun dan Dance Competition.
Selanjutnya festival juga diisi kegiatan tabligh akbar zikir dan doa. Tabligh akbar itu akan dihadiri penceramah kondang yakni Ustadz Derry Sulaiman.
