Geng Motor Serang 5 Warga di 3 Kecamatan Kota Makassar Hendak Tawuran baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Polisi mengungkap 23 anggota geng motor yang menyerang lima warga di tiga kecamatan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hendak tawuran. Para pelaku menyerang warga sebelum bertemu dengan kelompok geng motor lain untuk saling serang.

“Mereka (para pelaku) mengkontroling dan sebelumnya mereka sudah janjian untuk melakukan tawuran atau bertemu satu sama lain dengan istilah COD,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (21/7/2025).

Arya mengatakan para pelaku awalnya janjian untuk tawuran dengan geng motor lain. Namun sebelum pertemuan itu terjadi, mereka lebih dulu berpapasan dengan warga yang berada di pinggir jalan dan langsung melakukan penyerangan secara brutal.

“Jadi ini mereka kan janjian ketemu sama geng motor mau tawuran. Ternyata sebelum ketemu tadi saya sampaikan diawal mereka sebelum ketemu (mereka) ketemu (sama) masyarakat, masyarakat ada di pinggir jalan baru mereka serang,” jelasnya.

Arya mengungkapkan para pelaku berasal dari empat kelompok geng motor, yakni Utara, Selatan, Warbes, dan Wasar. Dari aksi brutal tersebut, polisi menerima lima laporan.

“Empat geng motor, utara, selatan, warbes, dan wasar. Jadi ini untuk 23 orang ini ada 5 laporan polisi yang kita proses dalam upaya kali ini,” ungkapnya

Dia menegaskan bahwa para pelaku tidak hanya berasal dari Kota Makassar, tetapi ada juga yang berdomisili di Kabupaten Gowa. Beberapa di antaranya diketahui masih menjalani proses hukum atas kasus sebelumnya.

“Kalau dari KTP-nya yang tertera ada dari Gowa, ada juga dari Makassar. Dan ada juga beberapa yang masih berproses dari perkara sebelumnya,” katanya.

“Jadi istilahnya itu kalau residivis itu kan dia sudah ditahan dan keluar dan melakukan kembali, tapi ini memang ada yang belum sampai ke pengadilan dan melakukannya lagi,” tambahnya.

Menanggapi maraknya aksi geng motor, Arya menegaskan bahwa pihaknya sudaha bekerja dan melakukan penindakan. Namun sejumlah pelaku memang sempat lolos meski sudah banyak ditangkap.

“Saya melihat dari grafiknya sebenarnya mereka sudah beberapa kali melakukan. Tapi bahasanya bukan tidak ditangkap tapi belum tertangkap dan ternyata sudah banyak juga yang disidangkan,” sebutnya.

Dia menambahkan, jumlah geng motor di Makassar terbilang cukup banyak. Namun pihaknya terus berupaya melakukan penindakan dan penangkapan terhadap kelompok-kelompok geng motor.

“Jadi kalau geng motor ini cukup banyak yah dan kita selalu melakukan upaya-upaya untuk melakukan penangkapan terhadap geng-geng motor ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan 23 anggota geng motor sebagai tersangka kasus penyerangan terhadap lima warga di tiga kecamatan Kota Makassar. Dari jumlah itu, 10 orang merupakan pelaku utama dan 6 di antaranya melakukan pembacokan.

“Jumlah total yang ada ditangkap ada 23 orang yang menjadi pelaku utamanya ada 10 orang yang melakukan pembacokan itu ada 6 orang dan sisanya ada membawa senjata tajam,” kata Kombes Arya Perdana saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (21/7).

Diketahui, penyerangan geng motor itu terjadi tiga kecamatan di Kota Makassar, pada Minggu (20/7). Ketiga kecamatan itu, yakni Tamalate, Mariso dan Panakkukang.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin menuturkan penyerangan geng motor di wilayahnya terjadi di Jalan Dangko. Dua pria menjadi korban tebasan parang dan terkena busur hingga dirawat di Rumah Sakit (RS) Haji Makassar.

“Iya benar ada penyerangan dan dua korban. Pelakunya masih kami lidik,” tutur Kompol Syarifuddin kepada wartawan, pada Minggu (20/7).

Kapolsek Mariso, AKP Aris Soemarsono menyebut untuk wilayahnya ada dua pria yang menjadi korban penyerangan geng motor diduga terjadi di Jalan Cendrawasih. Korban mengalami luka tebas dan satunya mengalami luka terkena busur panah.

“Iya memang ada dua korban tadi malam dibawa ke RS Labuang Baji. Lokasi kejadiannya masih diselidiki dan kasusnya ditangani di Polrestabes Makassar,” ungkapnya.