Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendampingi Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meresmikan bantuan rumah layak huni untuk Naila di Kota Makassar. Naila sempat mendapat perhatian dan membuat Presiden Prabowo Subianto terharu karena masih bisa tersenyum meski kondisi rumah memprihatinkan.
Peresmian bantuan rumah untuk Naila dan 19 keluarga kurang mampu lainnya itu berlangsung di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat (5/9). Acara tersebut turut dihadiri Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin.
Naila merupakan warga Kelurahan Pandang Raya, Kecamatan Panakkukang. Dia merupakan siswi yang menerima beasiswa dari program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Prabowo Subianto.
Dalam kesempatannya, Andi Sudirman menyampaikan apresiasinya atas kepedulian pemerintah pusat yang telah menghadirkan hunian baru bagi warga yang membutuhkan. Dia menegaskan bantuan ini bentuk perhatian Prabowo.
“Terima kasih banyak Bapak Menteri telah membangun rumah untuk Nayla dan keluarga serta seluruh tetangga dan warga kurang mampu lainnya. Mudah-mudahan ini awal untuk rumah-rumah yang lebih banyak lagi,” ujar Andi Sudirman dalam keterangannya.
Andi Sudirman menegaskan, pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam upaya penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat. Pemprov Sulsel akan membantu menyiapkan lahan.
“Insyaallah kita sama-sama mendata rumah yang layak dibantu. Provinsi cari lahannya, Pak Wali cari lahannya, Pak Menteri yang bangun rumahnya,” tambahnya.
Sementara itu, Gus Ipul menekankan, program ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, kolaborasi antara Kementerian Sosial, Pemprov Sulsel, dan Pemkot Makassar menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
“Ini semua tentu kita jadikan satu model. Mudah-mudahan kalau ini berhasil, kita bisa duplikasi dan perbanyak lagi untuk menjangkau lebih banyak warga,” jelas Gus Ipul.
Dari hasil koordinasi pemerintah daerah, Gus Ipul menilai masih banyak warga Makassar yang tinggal di kawasan kumuh dan memerlukan relokasi. Model percontohan di Untia ini, kata Gus Ipul, akan menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden.
“Kalau kita bisa kerja sama, banyak hal yang bisa kita kerjakan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak lagi,” tegasnya.