Gudang kontainer yang menelan anggaran Rp 2,2 miliar milik Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah lima tahun terbengkalai. Sejak dibangun belum pernah ada aktivitas di gudang tersebut.
Pantauan infoSulsel, Senin (21/4/2025), gudang kontainer yang berada di Jalan Pinggir Laut Kelurahan Lakessi Kecamatan Soreang itu tidak terawat dan sudah mulai retak. Pagar besinya sudah karatan dan ditumbuhi rumput liar.
Di pintu gerbang gudang itu terbuka karena rodanya rusak. Warga terlihat memanfaatkan gudang itu dengan menjemur ikan dan merakit perahu.
Dari data di laman LPSE Parepare, gudang atau landasan kontainer milik Pemkot itu dibangun pada tahun 2020. Pemkot menggelontorkan dana sebesar Rp 2,2 miliar.
“Tidak pernah ada (aktivitas). Tidak na tempati kontainer jadi ditempati orang jemur ikan,” ungkap salah seorang warga Takim kepada infoSulsel di lokasi.
Takim mengatakan orang bebas lalu lalang masuk karena pintu gudang kontainer itu sudah rusak. Pintu gudang tidak bisa tertutup karena rodanya rusak.
“Tidak pernah (terkunci) rusak mi tidak bisa terdorong. Rusak rodanya. Keras didorong,” katanya.
Selain itu, pos keamanan yang ada dalam gudang itu tidak tertutup. Biasanya warga menyimpan ikan yang sudah dijemur dalam pos tersebut.
“(Pos Satpam) itu na pakai ji anu orang kalau sudah dikasi karung ikan, dikasi masuk itu. Itu tidak terkunci. Menampung ikan kering yang sudah dimasukkan di karung,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Parepare Tasming Hamid mengaku ingin memanfaatkan gudang tersebut bekerja sama dengan Pelindo. Namun kerja sama itu baru dilakukan penjajakan.
“Kalau memang itu memungkinkan akan menguntungkan untuk pemerintah kota, kenapa tidak kita lakukan itu. Kita bekerja sama dengan Pelindo. Misalnya mau dipihakketigakan,” ujarnya.
Kendati demikian, Tasming belum menganggarkan perbaikan gudang kontainer yang lama terbengkalai karena efisiensi anggaran. Dia akan melakukan pembenahan jika kerja sama dengan Pelindo sudah berjalan.
“Kalau ini kita belum ya, belum ada anggarannya. Karena efisiensi anggaran. Tapi kalau sudah ada penjajakan dengan Pelindo, dan bisa ada PAD masuk kenapa tidak kita akan lakukan,” pungkas Tasming.