Hari Pramuka 2025: Jadwal, Tema, Logo, dan Rangkaian Kegiatannya

Posted on

Bulan Agustus dipenuhi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, salah satunya adalah Hari Pramuka 2025. Peringatan ini menjadi ajang untuk mengingat kembali peran Pramuka dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan disiplin.

Sejak lama, kegiatan kepanduan ini merupakan wadah menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian. Di Indonesia, Pramuka telah menjadi bagian penting dari pendidikan nonformal yang melekat dalam kehidupan pelajar di berbagai daerah.

Di tahun ini, peringatan Hari Pramuka 2025 akan diwarnai dengan tema dan logo resmi dari Gerakan Pramuka Kwartir Nasional sebagai identitas acara. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut ulasan seputar Hari Pramuka 2025 mulai dari jadwal, tema, logo, dan rangkaian kegiatannya.

Simak, yuk!

Menyadur laman resmi Pramuka Indonesia, Hari Pramuka 2025 jatuh pada Kamis, 14 Agustus. Tahun ini menjadi peringatan ke-64 sejak gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi di Indonesia.

Peringatan setiap 14 Agustus merujuk pada momen bersejarah tahun 1961, ketika gerakan ini diluncurkan dan ditetapkan sebagai hari lahir Pramuka. Sejak saat itu, perayaan digelar secara nasional untuk meneguhkan peran Pramuka dalam pembinaan generasi muda.

Pada usia yang ke-64, Hari Pramuka 2025 dapat dirayakan dengan beragam kegiatan, mulai dari upacara, lomba kepramukaan, hingga bakti sosial.

Tema Hari Pramuka 2025 adalah “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”. Sebagaimana dirilis secara resmi melalui Surat Keputusan Gerakan Pramuka Kwartir Nasional nomor 0238-00-B perihal Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025.

Diusungnya tema ini yaitu untuk menegaskan gerakan Pramuka yang berfokus pada kolaborasi dan sinergi berbagai pihak guna memperkuat ketahanan bangsa. Tujuannya agar dapat menghadapi berbagai tantangan baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Tema ini juga mencerminkan peran Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa yang terus relevan selama 64 tahun perjalanannya.

Penggunaannya tema Hari Pramuka 2025 ini mesti ditulis dengan huruf kapital dan tebal menggunakan warna hitam. Hitam melambangkan kemandirian dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai rintangan serta kebijaksanaan dalam bertindak.

Logo Hari Pramuka 2025 bertuliskan angka 64 menyerupai pita yang melambai. Berikut gambar logonya:

Logo ini bisa diunduh dengan dua versi, yakni berwarna dan hitam putih. Berikut link unduhnya:

Angka 64 dibuat menyerupai pita yang melambai, menciptakan kesan dinamis sebagai simbol pergerakan, pertumbuhan, dan inovasi berkelanjutan. Di dalamnya juga terdapat berbagai elemen dengan makna filosofis tersendiri.

Supaya lebih jelas, berikut filosofi logo Hari Pramuka 2025:

Pita yang melambai menyampaikan pesan tentang pergerakan, dinamis, dan fleksibilitas yang menunjukkan bahwa Pramuka di usia ke-64 bukanlah organisasi statis. Pramuka terus bergerak maju, beradaptasi, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Aliran pita yang melambai juga diartikan sebagai perjalanan waktu sejak berdiri hingga menginjak 64 tahun. Selain itu, bentuk pita tidak terputus menyiratkan kontinuitas dan kesinambungan sebab Pramuka telah bertahan lebih dari enam dekade dan terus membina generasi mudah tanpa henti.

Terdapat 4 elemen warna yang digunakan dalam logo Hari Pramuka 2025, yaitu merah, putih, kombinasi merah dan putih, serta hitam. Warna merah mencerminkan keberanian, pantang menyerah dan jiwa patriotisme setiap anggota Pramuka dalam menghadapi tantangan zaman, berkarya nyata, serta menjaga keutuhan NKRI.

Warna putih melambangkan kesucian hari dan niat luhur dalam membina generasi muda berkarakter, berintegritas, dan siap mengabdi demi kemajuan bangsa dan negara. Kemudian hitam merepresentasikan ketegasan, kekuatan, dan keteguhan prinsip serta komitmen Pramuka menjalankan Dasa Darma-Tri Satya.

Ada pula kombinasi merah dan putih yang merefleksikan identitas Pramuka sebagai kekuatan nasional dengan hati bersih dan jiwa berani untuk bersama berjuang mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Logo didesain dengan elemen lambang cikal atau tunas kelapa dan felur de lys (bunga lili) yang merupakan identitas resmi Gerakan Pramuka. Lambang ini ditambah agar menjadi satu kesatuan dengan angka 64.

Tulisan “PRAMUKA” menggunakan jenis huruf yang kuat dan jelas. Teks ini sejajar dengan lambang tunas kelapa dan menopang angka 64.

Dalam rangka memperingati Hari Pramuka 2025 sekaligus Hari Kemerdekaan RI, Gerakan Pramuka Indonesia mengadakan bulan bakti. Bulan Bakti Pramuka adalah momen tahunan yang dilaksanakan setiap Agustus dengan berbagai kegiatan.

Dilansir dari Panduan Kegiatan Bulan Bakti Pramuka Tahun 2025, bulan bakti dilaksanakan tanggal 1 sampai 31 Agustus 2025 di seluruh jajaran Gerakan Pramuka di Indonesia. Berikut ini rangkaian kegiatan yang dijadwalkan untuk Gerakan Pramuka Kwartir daerah dan cabang di Indonesia:

Pramuka berbagi merupakan wujud kepedulian anggota Gerakan Pramuka sebagai implementasi satya dan darma Pramuka. Melalui kegiatan ini, anggota Gerakan Pramuka dapat membantu dengan memenuhi kebutuhan kesehatan terutama stunting dan gizi buruk kepada masyarakat membutuhkan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan keluarganya secara mandiri. Para Pramuka menanam berbagai jenis tanaman yang bisa memenuhi kebutuhan dapur untuk keluarga masing-masing atau pun dibagikan kepada tetangga dan masyarakat sekitar.

Menolong sesama makhluk hidup merupakan salah satu darma Pramuka yang harus dilakukan kapan pun dan di mana pun. Pramuka menolong ini mencakup kegiatan bakti sosial, menolong korban bencana, donor darah, dan cek kesehatan gratis.

Anggota Gerakan Pramuka dapat membantu keluarga dalam mulai merintis usaha ekonomi produktif baik secara perorangan maupun kelompok dengan memanfaatkan potensi yang tersedia. Caranya dengan melakukan pelatihan, permodalan, serta kerja sama mitra dari berbagai pihak.

Para Pramuka diharap dapat melakukan pengelolaan sampah di rumah masing-masing dengan cara memilah sampah organik dan anorganik. Sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku untuk pembuatan pupuk hingga media tanam.

GAUL dilakukan dengan menanam pohon di lahan kritis, sebab melihat kondisi lingkungan saat ini yang mengalami banyak kerusakan sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem. Untuk itu Gerakan Pramuka hadir untuk memulihkan lingkungan dengan tingkat kerusakan tinggi.

Pramuka Mengajar adalah kegiatan mengajar kepada anak-anak kelompok marginal dan terpinggirkan yang selama ini tidak mengenyam pendidikan formal. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengisi kesenjangan pembelajaran anak-anak di lokasi tersebut.

Bumbung Kemanusiaan Pramuka adalah kegiatan penggalangan dan pendistribusian dana oleh Pramuka yang dikhususkan untuk kegiatan penanggulangan bencana. Kegiatan penanggulangan bencana yang dapat didanai oleh Bumbung Kemanusiaan Pramuka meliputi tahap Pra Bencana, saat bencana, dan pasca bencana.

Menyadur kembali laman resmi Pramuka Indonesia, gerakan kepanduan di Indonesia telah ada sejak era Hindia-Belanda, dimulai pada 1912 di Batavia sebagai cabang kepanduan Belanda Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Dua tahun kemudian, cabang ini berdiri sendiri dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).

Kemudian pada 1916, pemimpin Keraton Solo Mangkunegara VII mendirikan oragnisasi kepanduan bernama Javaansche Padvinders Organisatie yang seluruh anggotanya adalah pribumi. Setelah itu muncul berbagai organisasi kepanduan berbasis agama, kesukuan, dan nasionalisme.

Kepanduan berkembang pesat, bahkan mendapat kunjungan Bapak Pandu Sedunia Lord Baden-Powell pada 1934 di Batavia, Semarang, dan Surabaya. Namun, pesatnya perkembangan ini justru melahirkan banyak organisasi kepanduan yang berdiri sendiri-sendiri, sehingga belum terhimpun dalam satu kesatuan.

Setelah kemerdekaan, Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia 1945 pun melahirkan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi resmi. Namun, agresi militer Belanda 1948 memicu kemunculan organisasi baru seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Putera Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Untuk menyatukannya, Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX memprakarsai peleburan semua organisasi menjadi Gerakan Pramuka pada 1961. Pada 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi dan momen tersebutlah ditetapkan sebagai Hari Pramuka.

Itulah ulasan seputar Hari Pramuka 2025 lengkap jadwal, tema, logo, hingga rangkaian kegiatannya. Semoga menambah wawasan!

Hari Pramuka 2025 Tanggal Berapa?

Tema Hari Pramuka 2025 dan Maknanya

Logo Hari Pramuka 2025

Makna Filosofis Logo Hari Pramuka 2025

1. Desain Dinamis dan Progresif

2. Warna yang Bermakna

3. Lambang Cikal

4. Teks PRAMUKA

Kegiatan Hari Pramuka 2025

1. Pramuka Berbagi

2. Pramuka Menanam

3. Pramuka Menolong

4. Pramuka Berwirausaha

5. Pramuka Mengelola Sampah di Rumah

6. Gerakan Aksi untuk Lingkungan (GAUL)

7. Pramuka Mengajar

8. Bumbung Kemanusiaan Pramuka

Sejarah Singkat Hari Pramuka

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *