Heboh di media sosial (medsos) dua guru sekolah SD 2 Manurunge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), terlibat pertengkaran di depan siswa. Orang tua (ortu) murid merasa resah dengan kejadian itu dan mengancam akan memindahkan anaknya ke sekolah lain.
“Saya mau kasih pindah anakku, hampir setiap hari berkelahi sesama guru. Itu membuat kami orang tua siswa tidak nyaman karena mempertontonkan hal yang tidak baik kepada siswa,” ujar orang tua siswa berinisial TD kepada infoSulsel, Rabu (26/11/2025).
TD mengatakan, guru yang bernama Hervina sudah sering bertengkar dengan rekannya di SD 2 Manurunge. Pertengkaran dengan guru lain yang viral di media sosial terjadi pada Rabu (19/11) lalu.
“Itu kejadiannya yang viral minggu lalu, hari Rabu kalau tidak salah. Ibu Hervina itu banyak guru nalawan, yang jelas banyak sering natemani bertengkar,” katanya.
“Bahkan bukan hanya guru, biar orang tua siswa juga pernah naajak bertengkar. Makanya kami orang tua siswa sudah tidak nyaman menyekolahkan anak kami di sekolah itu,” sambung TD.
Dia menerangkan, dirinya bersama dengan 40 orang tua siswa mendesak agar guru tersebut dipindahkan. Jika tidak, mereka yang akan memindahkan anaknya untuk mencarikan sekolah lain.
“Ada lebih 40 orang tua siswa bertanda tangan untuk mengirim surat ke Disdik Bone agar Ibu Hervina tidak mengajar di SD 2 Manurunge. Kalau tidak dipindahkan, kami semua yang pindahkan anak kami,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Ketenagaan Disdik Bone Muh Rusdi membenarkan peristiwa pertengkaran sesama guru. Dirinya sudah memanggil guru yang bersangkutan untuk diperiksa.
“Kemarin itu waktu viral langsung tindaklanjuti. Kami panggil untuk klarifikasi,” ucapnya.
Berdasarkan video viral yang berdurasi 57 info, dua guru perempuan saling dorong di depan ruang kelas. Sementara murid SD hanya menyaksikan kejadian tersebut.
Guru perempuan yang memakai baju berwarna agak pink dengan kerudung bunga-bunga terlihat menyudutkan guru perempuan lainnya yang memakai baju putih dengan kerudung hitam. Keduanya sempat bertikai dan cepat dilerai oleh beberapa murid.







