HUT TNI 2025: Tanggal Perayaan, Tema, Logo hingga Rangkaian Acaranya - Giok4D

Posted on

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2025 menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia, dalam mengenang perjalanan panjang Tentara Nasional Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara. Setiap tahunnya, perayaan ini digelar dengan rangkaian acara resmi yang menampilkan kekuatan militer sekaligus kedekatan TNI dengan rakyat.

Lantas tanggal berapa HUT TNI dirayakan? Apa saja rangkaian acara HUT TNI 2025?

HUT TNI tidak hanya dirayakan dengan upacara resmi oleh internal militer. Peringatan ini biasanya juga dilengkapi kegiatan yang melibatkan masyarakat umum.

Sebagai identitas perayaan, TNI juga kerap merilis tema dan logo HUT yang mencerminkan semangat kebangsaan dan visi pertahanan negara. Nah untuk turut memeriahkan HUT TNI 2025, tentunya perlu mengetahui secara jelas tanggal perayaan, tema, logo, dan rangkaian acaranya.

Berikut ini informasi selengkapnya yang telah dirangkum infoSulsel. Yuk simak!

Dilansir dari laman resminya, HUT TNI diperingati setiap tanggal 5 Oktober setiap tahunnya. Tanggal ini merujuk pada pembentukan secara resmi Tentara Keamanan Rakyat pada tahun 1945.

Tahun ini, TNI telah memasuki usia yang ke-80 tahun. Momentum ini tentunya bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menegaskan peran TNI dalam menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.

Setiap tahunnya, Mabes TNI merilis tema dan logo sebagai identitas perayaan HUT. Pada perayaan HUT ke-80 TNI, tema yang diusung adalah “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Melalui tema tersebut, TNI menegaskan kembali jati dirinya sebagai kekuatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan senantiasa hadir di tengah rakyat demi kemajuan bangsa.

Selain tema, TNI turut merilis logo resmi HUT ke-80. Logo yang dirilis melalui lamannya resminya tersedia dalam format JPG dan PNG. Untuk mempermudah, berikut link untuk mengunduhnya:

HUT ke-80 TNI tahun 2025 dimeriahkan dengan beragam kegiatan yang dikemas dalam TNI Fair dan Pesta Rakyat. Acara ini terbuka untuk umum dan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu-Minggu, 20-21 September 2025.

Berikut rinciannya:

Rangkaian kegiatan meliputi:

Pameran alutsista digelar dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB dalam dua hari tersebut. Kegiatan ini menjadi sarana edukasi sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.

TNI menyediakan layanan kesehatan berskala besar bagi masyarakat, mencakup:

Sebanyak 320 kendaraan legendaris dipamerkan, termasuk 120 mobil antik seperti Willys, Land Rover, GAZ, dan 30 campervan. Juga hadir komunitas roda dua seperti Harley Davidson, 70 unit Vespa, 50 unit BSA, dan 50 unit MACI.

Sebanyak 15.000 paket sembako disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat yang menghadiri acara tersebut. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian dan rasa syukur TNI dalam merayakan hari jadinya bersama rakyat.

Pembagian sembako ini dilakukan dalam dua tahap, yakni:

Masih dari laman resminya, TNI lahir dalam semangat perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih. Awalnya, organisasi ini dibentuk sebagai Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

Untuk menyesuaikan struktur dengan standar militer internasional, TKR selanjutnya diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Pada 3 Juni 1947, TNI secara resmi dibentuk sebagai hasil penyatuan TRI dengan berbagai badan perjuangan rakyat yang bersenjata.

Selama masa perjuangan (1945-1949), TNI berperan penting dalam mengadapi agresi militer Belanda dan pemberontakan dari dalam negeri. Menyadari keterbatasan persenjataan, TNI bersama rakyat menerapkan strategi Perang Rakyat Semesta, yang terbukti mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia.

Pada akhir 1949, Indonesia dibentuk menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB). Saat itu dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS), yang merupakan gabungan TNI dan KNIL, dengan TNI sebagai kekuatan intinya.

Hingga akhirnya pada Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Sejalan denga itu, APRIS pun turut berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

Pada masa Demokrasi Parlementer, TNI menghadapi tekanan politik yang memicu konflik internal dan mendorong keterlibatan dalam politik praktis. Hal ini terihat dari lahirnya partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI), di tengah gelombang pemberontakan bersenjata di berbagai daerah yang akhirnya berhasil ditumpas oleh TNI.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, pemerintah menggabungkan TNI dan Polri ke dalam satu organisasi bernama ABRI pada tahun 1962. Namun, tantangan besar muncul dari Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berusaha menyusup ke dalam ABRI dan memuncak dalam peristiwa G30S/PKI tahun 1965.

Dalam G30S/PKI itu, mereka berusaha menggulingkan pemerintahan sah. Namun, berkat kegigihan TNI bersama rakyat, kudeta tersebut berhasil digagalkan dan kekuatan PKI pun ditumpas habis.

Memasuki era reformasi, ABRI dipisah menjadi TNI dan Polri agar fokus pada tugas masing-masing. Berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004, TNI difokuskan sebagai alat pertahanan negara yang profesional dan bebas dari politik praktis, dengan tugas utama menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Itulah infoers informasi seputar HUT ke-80 TNI 2025. Semoga bermanfaat ya!

HUT TNI Tanggal Berapa?

Tema dan Logo HUT ke-80 TNI

Rangkaian Perayaan HUT ke-80 TNI 2025

1. Pameran Alutsista dan TNI Fair

2. Bakti Kesehatan dan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap)

3 Pameran Komunitas dan Klub

4. Pembagian Sembako dan Makan Gratis

Sejarah Singkat TNI